Kamis 02 Apr 2020 21:07 WIB

Ikatan Apoteker Kampanyekan Penggunaan Masker Kain

Masyarakat diimbau tak lagi memburu masker medis.

Produksi masker kain (ilustrasi).
Foto: ANTARA/BUDI CANDRA SETYA
Produksi masker kain (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengampanyekan penggunaan masker kain. Tujuannya, guna mengantisipasi kelangkaan masker medis seperti masker N95 dan masker bedah saat pandemi virus corona (Covid-19).

Ketua PD IAI Sultra dr Harmawati mengatakan penggunaan masker kain cukup baik untuk melindungi atau memproteksi diri dari virus. Dengan begitu, masyarakat diharapkan tidak lagi mencari masker medis.

"Kami minta masyarakat cukup pakai masker kain saja karena hanya untuk melindungi diri dan orang lain, tidak usah cari masker pabrik (masker medis)," kata dia di Kendari, Kamis (2/4).

Dia juga mengimbau semua apotek di Sultra agar memasang spanduk edukasi kampanye pencegahan virus corona di apotek masing-masing. Hal ini sesuai dengan imbauan yang dianjurkan oleh pemerintah, baik itu cara pencegahan maupun ajakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Wakil Ketua PD IAI Sultra, Gunawan menjelaskan jenis makser ada dua yakni masker medis dan nonmedis. Perbedaan keduanya adalah kemampuan memfilter.

Perbedaannya masker medis dan nonmedis adalah kemampuan untuk memfilter virus. "Masker kain tidak punya kemampuan untuk memfilter tetapi bisa memproteksi kita, kenapa? karena masker kain ini dia berfungsi untuk menahan droplet," ujar Gunawan.

Dia menyebut, penyebaran virus corona bukan lewat udara melainkan lewat orang batuk dan bersin. "Kemudian muncul dropletnya, nah itu yang akan ditahan oleh masker kain, tapi dia tidak mampu untuk memfilter," ujarnya.

Gunawan menyarankan, masyarakat umum cukup menggunakan masker kain dan tidak lagi mencari masker medis. "Karena masker medis kami akan alokasikan untuk rumah sakit," kata dia.

Salah satu manfaat menggunakan masker kain adalah dapat dicuci dengan menggunakan deterjen dan digunakan kembali. Gunawan menjelaskan, supaya bisa dipakai lagi rendam dengan air hangat 40-45 derajat Celsius lalu dicuci dengan deterjen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement