REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) masih melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di Solo Raya, meskipun Pemerintah Kota Solo sudah menyatakan kasus pasien terkonfirmasi Corona di Solo nol.
Pada Rabu (1/3), ACT dan MRI melakukan penyemprotan disinfektan di Kelurahan Manahan RT 05/RW 13 Kecamatan Banjarsari. Kegiatan penyemprotan dilakukan sebagai bentuk komitmen ACT Solo dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Koordinator tim program ACT Solo, Ardian, menjelaskan, selain dilakukan di tempat umum, ACT Solo juga melakukan penyemprotan di beberapa kampung-kampung yang kawasannya ramai.
"Penyemprotan disinfektan pada kali ini dilakukan di 40 rumah warga. Tidak hanya melakukan penyemprotan akan tetapi ACT Solo juga membagikan multivitamin, wedangan rempah-rempah serta pembagian hand sanitizer, " kata Ardian seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (2/4).
Dia menambahkan sejauh ini penyemprotan yang dilakukan oleh ACT Solo mencapai sekitar 130 titik di area Solo Raya. "Sampai saat ini, ACT Solo akan tetap terus melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, mengingat kota Solo masih dikategorikan daerah zona merah penyebaran Covid-19," imbuh Ardian.
Kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut diapresiasi oleh masyarakat sekitar. Ketua RT 05/RW 13 Manahan, Suranto, menyatakan masyarakat sangat berterima kasih atas penyemprotan disinfektan yang dilakukan ACT Solo. "Semoga tim ACT dan seluruh para relawan mendapatkan pahala dari Allah SWT," tuturnya.