REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang sejak 26 Maret hingga 5 April 2020 melakukan pemeriksaan menggunakan alat deteksi cepat untuk menemukan kasus infeksi virus corona penyebab covid-19.
"Dari 2.045 orang yang melakukan rapid test (pemeriksaan cepat), data yang masuk baru 1.575 orang dan 26 di antaranya positif. Programnya setelah hasilnya positif, sementara isolasi mandiri kemudian nanti akan segera dilaksanakan tes swab Dinas Kesehatan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam siaran pers pemerintah kota pada Kamis (2/4).
Sasaran pemeriksaan cepat meliputi keluarga inti pasien dalam pengawasan (PDP), warga Kota Tangerang yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP), tenaga medis, dan warga yang mengalami gejala serupa influenza.
"Gejalanya seperti demam lebih dari 38 derajat Celsius disertai batuk dan sakit tenggorokan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangerang Liza Puspadewi pada Rabu (31/3).
Pemeriksaan cepat juga dilakukan pada sebagian warga. "Sedangkan untuk warga dilakukan secara sampling di 13 kecamatan dan 104 kelurahan," kata Liza.