REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalihkan pemakaman khusus pasien positif COVID-19 ke Samata Kabupaten Gowa, yang sebelumnya akan dipusatkan di Sudiang Kota Makassar.
"Siang tadi (1/04) kita sudah tentukan bahwa pemakaman jenazah bukan lagi di Sudiang tetapi kita sudah tempatkan di daerah Samata," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sulsel, Mujiono melalui video konferensi di Makassar, Rabu.
Mujiono menyebutkan bahwa lahan pemakaman ini seluas 1,4 hektare milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasi ini akan dibagi menjadi dua wilayah yakni pemakaman pasien Covid-19 yang beragama Nasrani dan umat Muslim (Islam).
"Lahan sudah cukup luas, kurang lebih 1,4 hektare. Jadi pada 1 lokasi ini, ada wilayah khusus untuk kaum Nasrani maupun umat Muslim," katanya.
Kata Mujiono, pihaknya mendapat perintah langsung Gubernur untuk menyiapkan lahan pemakaman itu. Ia menilai lokasi ini sangat aman dan sehat dari sisi apa saja, sehingga dengan segera eskavator mulai beroperasi untuk menata lokasi tersebut.
Selain itu, atas kerja sama TNI dan Polri, telah dilakukan pengamanan berlapis 1 kali 24 jam oleh pihak Satpol PP, TNI dan Polri.
"Petugas kami juga sudah ada yang standby 1x24 jam, pengamanan berlapis dengan itu melibatkan juga TNI dan Polri. Mudah-mudahan kita tetap sinergi untuk bisa sama-sama mencegah penyebaran virus corona ini," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kakesdam XIV/Hasanuddin Kolonel Ckm dr. Soni Endro Cahyo Wicaksono juga menyampaikan data terbaru, Rabu (1/04) terkait pasien dengan COVID-19 di Sulsel.
Ia menjelaskan, Orang Dengan Pemantauan (ODP) tercatat 1.072 orang atau bertambah 381 orang dari data sehari sebelumnya hanya 691 orang.
Sementara PDP tercatat 110 orang dengan tambahan empat orang dan positif COVID-19 bertambah 16 orang menjadi 66 orang.
"Kondisi saat ini cukup kondusif dan kita sudah melaksanakan kegiatan yang dalam waktunya nanti kita akan menyelesaikan semuanya tentu atas kerja sama masyarakat," katanya.