REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengucapkan belasungkawa dan berduka cita atas meninggalnya Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Bob Hasan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (31/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Menpora, jasa beliau untuk olahraga di Indonesia sangat luar biasa khususnya untuk cabor atletik.
''Innalillahi wa innailaihi rojiun, tentu saya sangatlah berduka cita atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Mohammad Bob Hasan. Jasa beliau sangat luar biasa untuk olahraga Indonesia khususnya cabor atletik,'' kata Menpora, seperti dikutip dari rilisnya, Rabu (1/4).
Menpora ingat kenangannya bersama almarhum. Setelah tiga hari dilantik menjadi Menpora, Zainudin mendatangi tempat pelatnas atletik yang sedang persiapan untuk SEA Games di Filipina.
Di sana, kenang Zainudin, ia dan almarhum mengobrol lama hampir lebih dari satu jam. Bob Hasan cerita panjang lebar tentang suka duka mengurus cabor khususnya atletik.
''Kesan saya ketika itu bahwa hebat orang tua ini, sudah seusia yang sepuh seperti itu, beliau masih mau tiap hari di lapangan Stadion Madya Senayan menemani pelatih, atlet dan pengurus cabor,'' kata Menpora. ''Kalau bukan panggilan jiwa beliau dan dedikasi yang luar biasa untuk olahraga, tidak mungkin beliau ada di lapangan.''
Ketua Umum (Ketum) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatra Barat (Sumbar), Budi Syukur, juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Ketua Umum Pengurus Besar PASI Bob Hasan. Budi menyebut almarhum sebagai legenda atletik Indonesia
“Karena pengabdiannya yang luar biasa dalam olahraga atletik, kami menyebut Bob Hasan adalah legenda atletik Indonesia. Kami sangat kehilangan sosok beliau," kata Budi, Selasa (31/3)
Lahirkan Atlet Berbakat
Meninggalnya Bob Hasan di RSPAD Jakarta memang mengagetkan banyak pihak, terutama dunia olahraga di Indonesia. Sejak kepemimpinannya di PB PASI, cabang atletik mulai dipandang oleh dunia karena melahirkan sejumlah atlet berbakat dan meraih gelar di beberapa kejuaraan dunia.
Budi mengungkapkan, Bob Hasan adalah sosok yang sangat mencintai dunia atletik dan sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk perkembangan atletik Indonesia.
"Untuk itu pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019 kemarin, kami Pengurus Provinsi seluruh Indonesia sepakat memilih beliau jadi Ketua Umum PB PASI sampai kapanpun beliau inginkan," kata Budi menambahkan.
Itu adalah bentuk apresiasi dan penghargaan dunia atletik Indonesia kepada sosok Bob Hasan yang selama ini memiliki loyalitas tinggi terhadap perkembangan ibu olahraga itu.
Bob Hasan, kata Budi, memiliki feeling terhadap atlet yang berpotensi menorehkan prestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional. "Dan beliau tidak sungkan untuk langsung turun ke lintasan atletik hanya untuk menyampaikan pesan kepada atlet dan bersalaman dengan atlet yang bertanding," jelasnya.
Selain itu, pada saat melakukan kunjungan ke daerah, Bob Hasan selalu menginginkan ada kejuaraan, tidak hanya sebatas acara seremonial. Bob Hasan sangat menyukai kejuaraan. "Karena pada saat itulah Bob Hasan bisa ikut terlibat memantau atlet potensial. Semoga almarhum wafat dalam husnul khotimah, semua kebaikan diterima, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya.
Bob Hasan meninggal dunia di usia 89 tahun. Ia diketahui mengidap penyakit kanker dan telah menjalani perawatan secara intensif sejak tiga bulan terakhir. Rencananya, almarhum bakal dimakamkan di Ungaran, Jawa Tengah.