REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat Asep Djuanda mengatakan, pihaknya menyiapkan pesawat tanpa awak (drone) disinfektan untuk melakukan penyemprotan di kawasan padat penduduk di Jakarta Pusat. Hal itu ditujukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami akan coba masuk ke tempat padat dengan menggunakan drone. Kita lihat dan uji coba di Monas," kata Asep disela-sela uji coba Drone Disinfektan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa.
Inovasi drone disinfektan itu diharapkan dapat membantu para relawan sehingga tidak perlu datang langsung masuk ke dalam pemukiman padat. Dengan begitu, kontak fisik yang dikhawatirkan berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19 bisa dikurangi.
"Drone dari jarak tinggi itu bisa menjangkau (pemukiman padat). Kalau masuk ke dalam rumah, mereka (relawan) nggak banyak yang berani, mereka juga takut terkontaminasi virus itu," ujarnya.
Asep mengatakan, PMI Jakarta Pusat bekerja sama dengan Kodim 0501/JP untuk uji coba drone disinfektan di Monas dengan menyediakan cairan disinfektan sedangkan untuk alat-alat seperti drone disediakan oleh Kodim. Dalam fase uji coba itu, Kodim 0501/JP menyediakan tiga unit drone yang dapat menyemprotkan cairan disinfektan masing-masing sebanyak 20 liter.
Drone yang diterbangkan itu mampu mengudara selama 15 menit dengan jarak tempuh paling jauh sepanjang satu kilometer. Nantinya, pemukiman padat penduduk yang akan menjajal pertama kali penyemprotan dari drone disinfektan adalah pemukiman di Kecamatan Johar Baru.
Hingga Selasa (31/3) siang, data dalam situs corona.jakarta.go.id menunjukkan sebanyak 741 kasus positif Covid-19 berada di Jakarta, dengan rincian 451 orang dirawat intensif, 157 orang menjalani isolasi mandiri, 49 orang sembuh, dan 84 orang meninggal dunia.