Selasa 31 Mar 2020 21:43 WIB

Panen Jagung, Garut Penuhi Kebutuhan Jawa Barat

Hasil panen jagung Garut bisa memenuhi kebutuhan pasar Provinsi Jawa Barat.

Dinas Pertanian Kabupaten Garut mencatat sejumlah areal tanaman jagung mulai memasuki panen raya (Foto: ilustrasi panen raya jagung)
Foto: ANTARA / ALOYSIUS JAROT NUGROHO
Dinas Pertanian Kabupaten Garut mencatat sejumlah areal tanaman jagung mulai memasuki panen raya (Foto: ilustrasi panen raya jagung)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pertanian Kabupaten Garut mencatat sejumlah areal tanaman jagung mulai memasuki panen raya. Hasil panen siap memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra produksi jagung yang diprediksi menjadi penyumbang produksi jagung terbesar di Jawa barat," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga melalui siaran pers di Garut, Selasa (31/3).

Baca Juga

Ia menuturkan, selama ini Kabupaten Garut menjadi daerah sentra tanaman jagung karena memiliki lahan seluas 18.325 hektare tersebar di 41 kecamatan. Hasil produksi sebanyak 128.275 ton pipilan kering.

Menurut dia, produksi jagung saat ini merupakan puncak panen dengan hasil cukup bagus meski di tengah kondisi darurat wabah COVID-19. Beni menambahkan, pada April 2020 akan ada tambahan panen jagung di lahan seluas 5.313 hektare dengan produksi 37.191 ton pipilan kering yang akan memberikan keuntungan bagi petani.

Panen raya jagung di awal tahun ini, kata dia, diikuti dengan harga bagus di tingkat petani berkisar Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per kilogram. Angka ini menjadi daya jual yang cukup menguntungkan petani.

"Untuk pemasaran jagung, Pemerintah Kabupaten Garut juga sudah memfasilitasi pemasaran dengan menjalin kemitraan antara perusahaan yang akan membeli jagung dengan petani," katanya.

Selain jagung, Kabupaten Garut sudah mengalami panen padi. Bahkan tercatat pada periode Januari-Maret 2020 lahan seluas 20.207 hektare telah memproduksi 103.055 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 64.656 ton beras.

Menurut dia, melalui hasil panen yang melimpah di Kabupaten Garut, maka dipastikan kebutuhan pangan untuk masyarakat Garut aman. Bahkan bisa menyumbang untuk kebutuhan luar daerah.

"Produksi beras dan jagung di Kabupaten Garut selama pandemi virus corona ini, insya Allah aman terkendali," kata Beni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement