Selasa 31 Mar 2020 21:31 WIB

Pasien Positif Corona di DIY Bertambah Jadi 24 Orang

Ada penambahan enam kasus Corona baru di DIYl

Warga antre untuk mengambil cairan disinfektan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Baciro, DI Yogyakarta, Selasa (31/3/2020). BPBD Yogyakarta membagikan cairan disinfektan kepada warga agar bisa melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan tempat tinggal dengan dibekali prosedur keamanan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19
Foto: ANTARA FOTO
Warga antre untuk mengambil cairan disinfektan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Baciro, DI Yogyakarta, Selasa (31/3/2020). BPBD Yogyakarta membagikan cairan disinfektan kepada warga agar bisa melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan tempat tinggal dengan dibekali prosedur keamanan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (31/3), bertambah enam orang. Dengan begitu ada total 24 kasus pasien positif Corona.

"Semua kasus mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.

Baca Juga

Dari enam kasus baru yang dinyatakan positif, empat orang merupakan warga Kabupaten Sleman. Pasiden dua perempuan berusia 70 tahun dan 80 tahun. Kemudian dua laki-laki berusia 56 tahun, dan 36 tahun. Selanjutnya, satu warga berjenis kelamin laki-laki dari Kota Yogyakarta berusia 48 tahun, dan laki-laki berusia 37 tahun dari Bantul.

Menurut dia, pasien positif perempuan berusia 80 tahun dari Sleman meninggal dunia sebelum hasil laboratorium akhirnya menyatakan positif Covid.

Di sisi lain, satu pasien perempuan berusia 30 tahun dinyatakan sembuh dari Covid-19. Pasien asal Sleman itu dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membenarkan bahwa ada satu pasien di RSUP Sardjito yang sembuh.

Menurut dia, pasien dirawat sejak 17 Maret 2020 dan dinyatakan sembuh pada 30 Maret 2020.

"Selama dalam perawatan kita pantau kesehatannya terutama sesak nafas. Gejala utama sesak nafas dan batuk pilek," kata Banu..

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement