REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi profesi Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut masyarakat yang menggunakan alat pelindung diri (APD) terkait maraknya kasus infeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) merupakan tindakan lebay atau berlebihan. Padahal, yang seharusnya memakai APD adalah para tenaga medis termasuk dokter dan perawat.
"Itu lebay, terlalu. Langkah itu juga yang menyebabkan kelangkaan APD untuk tenaga kesehatan," ujar Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (31/3).
Ia mengakui, kini APD mengalami kelangkaan dan kalaupun ada di pasaran, harganya melonjak. Ia menyebut satu set APD sesuai standar organisasi kesehatan dunia (WHO) atau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini bisa menyentuh Rp 2 juta. Padahal harga normalnya hanya sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu. Karena itu, ia meminta sebaiknya masyarakat yang punya APD lengkap menyumbangkannya ke petugas kesehatan. "Jadi masyarakat tidak usah memakai APD, cukup pakai masker bedah karena tidak berada di tempat infeksius seperti ruang isolasi (rumah sakit)," katanya.
Terpisah, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah juga menyayangkan langkah itu.
"Itu tidak pantas, tidak punya empati karena di satu sisi tenaga kesehatan masih kekurangan APD tetapi ada yang main-main. Berikan saja APD ke petugas kesehatan," katanya.
Apalagi, dia melanjutkan, APD memang hanya bisa digunakan tenaga kesehatan, pekerja kesehatan, atau pekerja cleaning service di ruang isolasi atau ruang operasi ketika akan melakukan tindakan pada pasien Covid-19. Jadi, ia menegaskan APD tidak digunakan di tempat lain.
Sebelumnya empat orang warga tampak mengenakan APD saat berbelanja di sebuah hypermarket di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Kehadiran mereka sempat membuat panik pengunjung mal. Hal tersebut sempat diungkap oleh salah satu pengguna akun Twitter @gulamanis__ pada Sabtu (28/3/2020) malam. Ia mengunggah foto yang menunjukkan dua orang pengunjung tengah berbelanja sambi mengenakan APD secara lengkap.