Selasa 31 Mar 2020 03:20 WIB

Pemerintah Minta Masyarakat Bergotong Royong Hadapi Corona

Masyarakat diminta saling bantu dan saling memantau kondisi kesehatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (tengah). (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (tengah). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta masyarakat agar bergotong royong dan saling membantu menghadapi penyebaran virus corona saat ini. Apalagi, tak sedikit masyarakat perantau dari daerah ibu kota dan sekitarnya kembali ke kampung halaman di tengah pandemi virus ini.

Menurut Kepala BNPB Doni Monardo, gotong royong antarmasyarakat di daerah diperlukan, salah satunya untuk menampung dan memantau kondisi kesehatan warga pemudik tersebut.

Baca Juga

“Kepada masyarakat dan jajaran di kelurahan dan desa, hendaknya bisa menyiapkan beberapa rumah warga yang secara sukarela berkenan meminjamkan rumahnya untuk jadi tempat isolasi mandiri atau karantina rumah bagi saudara-saudara kita yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri nantinya,” jelas Doni saat konferensi pers, Senin (30/3).

Selain itu, Doni juga meminta masyarakat agar bergotong royong menyiapkan dapur umum ataupun memberikan bantuan lainnya kepada masyarakat lainnya yang secara ekonomi terbatas. Menurut Doni, Presiden juga meminta agar dilakukan pemeriksaan kesehatan secara door-to-door oleh petugas puskesmas.

“Oleh karena itu, perlu kerja sama yang baik dengan seluruh komponen masyarakat,” tambah dia.

Doni menekankan, perlunya kesadaran bersama untuk menumbuhkan sikap gotong royong di masyarakat guna mencegah penyebaran yang lebih luas wabah Covid-19 ini. Anjuran pemerintah agar menjaga jarak aman dan menjaga kebersihan diri pun harus dilakukan dengan baik.

“Jaga jarak adalah hal yang prinsipal  dalam melakukan physical distancing ini. Dan ini dilakukan bukan hanya di ruang publik tapi juga di seluruh rumah di setiap keluarga,” ucap dia.

Lebih lanjut, Doni juga meminta agar kelompok paling rentan seperti kelompok lanjut usia harus mendapatkan perhatian prioritas. Sebab, sebagian besar masyarakat yang terpapar dan meninggal dunia berasal dari kelompok ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement