Senin 30 Mar 2020 19:16 WIB

212 Orang Sembuh dari Corona di Singapura

Di antara pasien yang sembuh dari Corona adalah tiga warga negara Indonesia.

Seorang pekerja mengenakan pakaian pelindung (hazmat) dan masker mengepel lantai di Masjid Hajjah Fatimah di Singapura, Jumat (13/3). Singapura membuka ruang shalat terbatas untuk jamaah pekerja di sejumlah masjid terkait wabah corona.
Foto: AP Photo/Ee Ming Toh
Seorang pekerja mengenakan pakaian pelindung (hazmat) dan masker mengepel lantai di Masjid Hajjah Fatimah di Singapura, Jumat (13/3). Singapura membuka ruang shalat terbatas untuk jamaah pekerja di sejumlah masjid terkait wabah corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 212 orang sembuh dari Covid-19 di Singapura, termasuk tiga orang warga negara Indonesia sempat yang dirawat di rumah sakit setempat.

Kedutaan Besar RI di Singapura dalam rilis, Senin, menyatakan Kementerian Kesehatan setempat pada Ahad (29/3) mengonfirmasi 14 pasien tambahan yang sembuh dan dipulangkan, sehingga totalnya menjadi 212 orang.

Baca Juga

Sebanyak 3 orang WNI yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit yaitu kasus 21, 237 dan 264.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan negara setempat juga mengonfirmasi 42 kasus baru positif Covid-19, hingga totalnya menjadi 844 kasus.

Dari seluruh pasien positif yang masih dirawat, mayoritas berada dalam kondisi stabil dan 19 pasien di ICU.

Dalam kesempatan itu, KBRI Singapura mengingatkan seluruh WNI yang berada di Singapura bahwa status DORSCON Oranye masih berlaku di Singapura, sehingga tetap harus waspada.

Sejak 26 Maret pukul 23.59 waktu Singapura, pemerintah menerapkan kebijakan social distancing yang lebih ketat yaitu pembatasan sebanyak maksimal 10 orang di satu tempat di satu waktu dengan jarak minimal 1 meter per orang.

Singapura juga menutup pusat-pusat hiburan seperti kelab malam, bioskop, teater dan tempat karoke serta penutupan pusat kebugaran dan pusat pelatihan.

Kebijakan ini berlaku sampai 30 April 2020, namun dapat diperpanjang jika dibutuhkan.

Pemerintah Singapura juga melarang seluruh short- term visitors untuk masuk dan transit di Singapura.

Seluruh WNI diharapkan mengikuti aturan dan imbauan dari Pemerintah Singapura dalam penanganan penyebaran Covid-19, seperti menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi, secara periodik mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik, tidak keluar rumah bilamana tidak mendesak (work from home), dan segera ke dokter bila mengalami simtomatik.

"Kami imbau pula untuk selalu memantau perkembangan mengenai COVID-19 melalui jalur resmi Ministry of Health (MOH) https://www.moh.gov.sg/covid-19," ujarnya dalam rilis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement