REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengirimkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis dan paramedis di sembilan rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Bantuan yang dikirimkan sesuai dengan pengajuan yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.
Sembilan rumah sakit itu yakni RS Universitas Airlangga (RSUA), Katolik St. Vincentius, Siloam, dr Soetomo, Husada Utama, RS Haji, RS Islam Jemursari, Adi Husada Kapasari dan National Hospital. Rincian bantuannya berupa 270 baju APD, obat-obatan sebanyak 2.340 tablet, face shield total 800 pcs, masker N95 100 pcs, 50 kacamata google, dan 5 ribu lembar masker.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, bantuan yang diberikan Pemkot Surabaya telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah sakit. Meski ada perlengkapan yang cukup langka, namun ia memastikan Pemkot terus berusaha memperoleh APD itu untuk keperluan tim medis.
"Artinya pemerintah kota segera merespon rumah sakit yang membutuhkan peralatan itu Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut memproduksi APD itu secara mandiri," kata Fikser di Surabaya, Ahad (29/3).
Fikser menjabarkan, bantuan yang diberikan ke RSUA berupa masker, baju APD, kacamata google, dan obat-obatan. Sedangkan bantuan yang diberikan ke RS Katolik St. Vincentius, kata Fikser, berupa obat-obatan.
Kemudian, untuk RS Siloam yakni obat, face shield, baju APD yang diserahkan juga pada hari ini. Selanjutnya untuk RSUD dr Soetomo bantuan berupa baju APD dan face shield. Adapun bantuan yang diserahkan kepada RS Husada Utama berupa face shield.
Berikutnya, RS Haji menerima bantuan obat-obatan, dan RSI Jemursari menerima face shield serta baju APD. "Berikutnya RS Adi Husada Kapasari memperoleh face shield dan baju APD. Terakhir, National Hospital menerima obat-obatan," kata Fikser.