REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus pasien positif terjangkit COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur bertambah enam orang sehingga menjadi 17 orang berdasarkan pembaruan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak kepada awak media di Samarinda, Sabtu, menjelaskan enam orang tambahan positif terjangkit COVID-19 tersebut berasal dari Kota Balikpapan.
"Keenam orang pasien ini telah menjalani perawatan di RSUD Kanujoso, RS Pertamina dan RS Beriman di Kota Balikpapan," kata Andi M Ishak yang juga sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim.
Menurut Andi, kasus positif COVID-19 di Kaltim masih didominasi di Kota Balikpapan dengan 12 kasus, Samarinda 1 kasus, Kukar 2 kasus, Bontang 2 kasus.
Andi menerangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) totalnya 2.339 orang, dengan rincian 705 orang selesai pemantauan dan 1.634 orang masih dalam proses pemantauan.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) jumlah total 81 orang, dengan rincian 39 orang hasil negatif, 17 orang terkonfirmasi positif dan 25 orang menunggu hasil laboratorium.
"Saat ini pondasi tepat yang harus dilakukan untuk mencegah adalah melalui physical distancing, yaitu menjaga jarak aman antar orang perorang. Ini yang harus terus diinfokan dan sosialisasikan kepada masyarakat umum, guna memutus penyebaran virus corona ini," katanya.
Andi meminta kepada masyarakat untuk semaksimal mungkin berada di rumah, baik saat bekerja dan beribadah. Kecuali memang ada hal-hal mendesak.
Selain itu, dianjurkan mengonsumsi makanan yang bergizi dan banyak vitamin. Laksanakan prilaku hidup bersih dan sehat. Selalu cuci tangan sebelum makan dan minum ataupun hindari menyentuh daerah wajah mata, hidung, mulut, telinga.
"Betul-betul menjalankan physichal distancing Mari saling menjaga. Tingkatkan dengan ketat dan laksanakan social distancing guna menekan semaksimal mungkin penyebaran virus corona ini," pintanya.