Sabtu 28 Mar 2020 07:06 WIB

BPPT akan Produksi Alat Tes Covid-19

Alat tes yang akan diproduksi BPPT berdasarkan strain virus lokal Indonesia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Alat tes covid-19, ilustrasi
Foto: AP Photo/John Minchillo
Alat tes covid-19, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) turut serta dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19). BPPT optimis dalam waktu dekat bisa memproduksi produk terkait Test Kit Covid-19.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan produk yang akan dihasilkan dalam waktu dekat ialah Diagnostic Test Kit. Alat itu dibuat berdasarkan strain virus lokal Indonesia.

Baca Juga

"TFRIC19 ini tengah mengakselerasi pengembangan Test-Kit berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction) Diagnostic Test Covid-19 maupun berbasis non-PCR untuk deteksi Antigen, Antibodi ataupun Micro-Chip," kata Hammam dalam siaran pers, Jumat (27/3).

Selain mengembangkan kit, TFRIC19 juga memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI), dalam penanganan Covid-19. Hammam meyakini AI dapat menguatkan diagnostik oleh dokter dalam mendeteksi virus corona.

"Rencana aksi cepat dari TFRIC 19 salah satunya akan menggunakan teknologi AI untuk mendukung diagnostik Covid-19," ujarnya.

Terkait penggunaan AI untuk penanganan Covid-19, sub-tim TFRIC 19 telah ditunjang oleh sumberdaya yang mumpuni. Sub tim AI ini beranggotakan para pakar di bidang teknologi informasi dari berbagai unsur.

“Kami akan membangun model AI, berdasarkan data X-Ray dan CT-Scan dari pasien yang positif dan negatif Covid-19, yang selanjutnya digunakan untuk melakukan deteksi dini, serta diagnosis pasien. Kami harap sistem berbasis AI ini akan melengkapi pengujian berbasis PCR, maupun whole genome sequencing Covid-19 Indonesia," kata Hammam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement