Jumat 27 Mar 2020 16:57 WIB

Erick Thohir Serukan Gotong Royong Hadapi Covid-19

Erick Thohir optimistis Indonesia dapat melawan virus corona atau Covid-19

Gotong royong hadapi virus corona diserukan Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: BUMN
Gotong royong hadapi virus corona diserukan Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Indonesia dapat melawan virus corona atau Covid-19 dengan bergotong-royong. 

Erick menyerukan sudah aaatnya anak bangsa semua gotong royong, saling bantu dan berikan solusi. Ia mengajak masyarakat untuk setop mengeluh, stop saling menyalahkan.

"Sekarang waktunya bergerak, melakukan dari hal terkecil yang bisa kita lakukan. Banyak yang sedang kesulitan, bagi yang baik-baik saja bersyukurlah pada Allah SWT," kata Erick, Jumat (27/3).

Erick mengapresiasi bantuan alat pelindung diri (APD) dari berbagai pihak untuk para tenaga medis yang berjuang merawat para pasien Covid-19.

"Kami dari BUMN sama seperti teman-teman Kadin, kami hanya membantu apa yang sudah dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kami lakukan kerja sama dengan banyak kementerian, apalagi dengan swasta bergabung, kami bisa lawan corona dengan gotong-royong," ujar Menteri Erick.

Erick menambahkan BUMN sudah mendistribusikan sebanyak 4,7 juta masker yang diproduksi oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI. Erick mengatakan, masker itu sudah distribusikan oleh Kimia Farma dan akan diproduksi lagi pada April mendatang.

Selain itu, lanjut dia, BUMN farmasi juga telah menyelesaikan pembuatan obat Chloroquine, saat ini sudah tersedia untuk membantu penyembuhan pasien virus corona (COVID-19). "Alhamdulillah sudah ada stok-nya di dalam negeri dan sebagian besar dibuat oleh kita. Untuk APD (alat perlindungan diri), BUMN tidak buat APD. Kita Tidak punya perusahaan yg buat APD," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian BUMN mengapresiasi adanya penyaluran bantuan APD untuk para tenaga medis, salah satunya dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement