REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Sebanyak 48 warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat yang pernah melakukan kontak langsung dengan satu pasien positif Covid-19 sudah dikarantina secara mandiri.
"Mereka dikarantina secara mandiri di kediaman masing-masing dan tetap dipantau oleh tenaga medis," kata Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Jumat (27/3).
Ia mengatakan saat ini Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Datar masih mencari tempat atau lokasi yang tepat jika dilakukan karantina terpadu. Pemerintah daerah, kata dia, saat ini sedang menginventarisasi aset pemerintah daerah yang bisa dijadikan lokasi karantina.
"Kita sudah mengusulkan karantina di salah satu hotel di Tanah Datar, namun belum mendapatkan jawaban memuaskan," katanya.
Ia mengatakan karantina secara mandiri belum tentu efektif karena yang bersangkutan bisa saja bersentuhan dan berhubungan dengan orang lain, dan membutuhkan petugas yang banyak pula guna mengawasi orang yang dikarantina tersebut. "Selain itu membutuhkan alat pelindung diri (APD) yang banyak bagi petugas," kata Zuldafri.
Sementara data dari posko penanganan Covid-19 Tanah Datar diperoleh data jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) per Jumat (27/3) sebanyak 116 orang, PDP tiga orang, positif satu orang, dan meninggal dunia nihil.