REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menolak membeberkan riwayat enam orang pasien positif Corona di Sumbar.
Irwan beralasan tak mau membeberkan riwayat pasien positif Covid-19 karena berpotensi mengganggu privasi dari pasien tersebut.
"Kalau riwayat ini agak sensitif. Biarlah kami saja yang tahu. Walau secara kode etik kedokteran boleh (dibeberkan) tapi kalau dilihat dari segi hak asasi kan tidak enak," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Jumat (27/3).
Irwan mengatakan, riwayat perjalanan pasien sebelum dinyatakan positif covid-19 cukup diketahui pemerintah bersama instansi terkait.
Pemerintah kata Irwan akan bekerja keras untuk menelusuri rekam jejak pasien. Pemerintah dan instansi terkait menurut Irwan akan berusaha mendapatkan rekam jejak sampai orang-orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien.
''Biarlah kami saja yang bekerja keras mencari kemana-kemana-nya. Kalau disebutkan nanti akan terganggu,'' ucap Irwan.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan jumlah kasus positif covid-19 di Sumbar bertambah satu orang. Total hingga siang ini, jumlah kasus positif Corona di Sumbar menjadi enam.
"Kemarin kan sudah lima yang positif. Sekarang nambah satu lagi yang positif. Jadi sekarang ada enam," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Jumat (26/3).
Irwan menyebutkan satu pasien terbaru yang dinyatakan positif hari ini merupakan seorang tenaga medis di salah satu fasilitas kesehatan di Sumbar.