REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Muaro Padang, Sumatera Barat, menerapkan komunikasi video call bagi keluarga atau kerabat yang membesuk narapidana. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Saat ini keluarga atau kerabat tidak bisa berkomunikasi langsung dengan warga binaan, prosedur ini sudah diterapkan sejak pekan lalu," kata Kepala Lapas Padang, Arimin, di Padang, Jumat (27/3).
Ia mengatakan, untuk mengakses komunikasi secara dalam jaringan (daring) itu masyarakat cukup memberitahu ke petugas. Sementara, sarana serta prasarananya disiapkan oleh pihak Lapas.
Kendati membatasi komunikasi langsung, hingga saat ini Lapas Padang belum mengubah ataupun mengurangi jam besuk narapidana. Pelayanan tetap dibuka setiap hari dengan pembagian waktu dari pukul 08.00 WIB-12.00 WIB, dan pukul 13.00 WIB-17.00 WIB.
Bagi keluarga atau kerabat yang membawakan makanan harus melalui pemeriksaan suhu tubuh, dan disemprot desinfektan pada kotak steril. Mereka juga harus membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan.
"Prosedur demikian juga berlaku bagi para pegawai dan siapapun yang ingin masuk ke Lapas," katanya.
Pada bagian lain, pihak Lapas juga berupaya menjaga kesehatan dengan memberikan sabun serta vitamin kepada warga binaan sebanyak 996 orang. Selain itu juga menggiatkan olahraga dan berjemur pagi, dan menyiagakan dokter serta tenaga medis setiap hari. Ia membeberkan sampai saat ini belum ada warga binaan yang mengeluhkan sakit seperti gejala Covid-19.