Jumat 27 Mar 2020 13:52 WIB

Kulon Progo Kedatangan 414 Warga yang Pulang Kampung

Warga pulang kampung terus bertambah setiap hari berpotensi menyebarkan corona.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berebut masuk ke dalam bus untuk pulang ke kampung halaman (ilustrasi).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warga berebut masuk ke dalam bus untuk pulang ke kampung halaman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat selama kurun waktu Februari-24 Maret 2020, sebanyak 414 warga daerah itu pulang kampung dan masuk dalam kategori obsessive compulsive disorder (OCD) atau gangguan obsesif-kompulsif.

Mereka masuk kategori OCD karena pulang dari daerah yang dinyatakan terjangkit Covid-19. Mereka pulang dari Jakarta, Surabaya, Malang, dan luar negeri, seperti Malaysia dan pulang umrah, namun mayoritas dari Jakarta.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Jumat (27/3), mengatakan, jumlah pendatang atau warga yang pulang kampung terus bertambah setiap hari.

"Jumlah tersebut masih terus bertambah. Kami masih melakukan koordinasi dengan semua pihak. Namun, hingga saat ini data belum masuk secara keseluruhan, karena desa, kecamatan atau puskesmas belum melaporkan pendatang yang masuk," kata Sri Budi Utami.

Dia mengatakan 414 orang tersebut masuk dalam obsessive compulsive disorder (OCD) atau gangguan obsesif-kompulsif karena pulang dari daerah yang dinyatakan terjangkit Covid-19. "Imbauan Presiden RI sudah jelas, masyarakat tidak perlu kemana-mana, tapi Kulon Progo tetap menerima warga yang datang dari luar daerah," katanya.

Utami mengimbau kepada warga yang baru datang ke Kulon Progo segera melapor ke puskesmas atau memeriksakan kesehatan bila ada gejala-gejala yang merujuk pada Covid-19.

"Kami siap memberikan pelayanan dan melakukan pemantauan kepada warga pendatang. Kami juga berharap kepada masyarakat untuk segera melapor kepada petugas bila ada pendatang yang datang dari daerah terjangkit," katanya.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengingatkan warga selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan, dan tidak keluar rumah jika tidak sangat mendesak, serta tidak panik menghadapi wabah Covid-19. "Mari kita berdoa semoga Covid-19 segera dapat diatasi, dan masyarakat dapat melaksanakan aktivitas kembali tanpa ada rasa was-was atau ketakutan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement