REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mengabarkan, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meletus pada Jumat. Tinggi kolom asapnya mencapai 5.000 meter dari puncak.
Akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan, letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 10:46 WIB memiliki durasi 7 menit dengan amplitudo 75 mm. Melalui akun tersebut juga disebutkan bahwa arah angin saat terjadi letusan mengarah ke barat daya.
"Teramati tinggi kolom erupsi ± 5.000 meter dari puncak," sebut BPPTKG.
Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 27 Maret 2020 pukul 10.56 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit. Teramati tinggi kolom erupsi ± 5.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Daya.#statuswaspada sejak 21 Mei 2018 pic.twitter.com/DjhgR40brH
— BPPTKG (@BPPTKG) March 27, 2020
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Untuk sementara, tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana. BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.