Jumat 27 Mar 2020 11:21 WIB

Rapid Test Corona Mulai Digelar Serentak di Jatim

Rapid test digunakan untuk mendeteksi antibodi virus corona.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Rapid Test (Ilustrasi).
Foto: AP Photo/John Minchillo
Rapid Test (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai menggelar rapid test serentak Covid-19 di 38 kabupaten/kota pada Jumat (27/3). Tes dilakukan setelah 18.400 alat rapid test didistribusikan ke 65 rumah sakit rujukan dan dinas kesehatan di seluruh kabupaten/kota.

Alat tes cepat yang didistribusikan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan sebanyak 8.400 buah. Sementara itu, 10 ribu sisanya merupakan bantuan dari Yayasan Tzu Chi Buddha. 

Baca Juga

“Dari total rapid test yang ada di Jawa Timur, sebanyak 18.400, malam tadi yang kami bagi ke daerah ada sebanyak 16.600. Untuk 65 rumah sakit rujukan sebanyak 9.500 dan 7.020 untuk dinas kesehatan kabupaten/kota di Jawa Timur. Sisanya sebanyak 1.800 kita gunakan untuk buffers stock,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (27/3).

Khofifah mengatakan, pembagian alat rapid test ke rumah sakit rujukan ditentukan secara proporsional dengan melihat kebutuhan, jumlah ruang isolasi, dan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat. Jumlah pasien itu meliputi yang positif Covid-19, status pasien dalam pengawasan (PDP), ataupun orang dalam pemantauan (ODP).

Misalnya, Kota Surabaya mendapatkan 32 boks alat rapid test, Kabupaten Tulungagung mendapatkan 38 boks alat rapid test, dan Kota Malang mendapatkan kan 21 boks. Setiap boks berisi 20 buah alat rapid test.

“Bagi rumah sakit yang sudah mendapatkan alat rapid test maka saya minta untuk segera melakukan rapid test virus corona ini. Akan tetapi, penting diingat, jangan sampai tesnya dilakukan secara massal dan malah membuat pusat keramaian baru. Tetap jaga jarak aman,” ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, dalam pendistribusian turut disimulasikan tata cara penggunaan rapid test. Petugas rumah sakit juga diberi buku manual serta akan dilatih terlebih dahulu sebelum melakukan rapid test virus corona ini.

Rapid test sebagai deteksi antibodi untuk virus corona jenis SARS-COV-2 melalui pengambilan sampel darah. Tujuannya untuk mengetahui, apakah seseorang terjangkit virus corona ataukah tidak, bisa diketahui hanya dalam waktu 15 menit hingga 20 menit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement