REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumut menjamin stok minyak goreng di Sumut mencapai sekitar 15 ton. "Stok minyak goreng masih aman dan bahkan semakin aman karena stok.akan ditambah," ujar Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumut, Arwakhuddin Widiarso di Medan, Kamis (26/4).
Arwakhuddin menyebutkan dengan stok yang memadai, harga jual di pasar relatif stabil. Harga minyak goreng di pasar Medan berkisar Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter. "Karena stok minyak goreng aman, Bulog hanya mengajukan permohonan pemenuhan stok gula dan daging beku ke pusat. Penambahan stok untuk menghadapi Puasa Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi menyebutkan, stok minyak goreng di Sumut selalu aman karena banyak pabrik minyak goreng di daerah itu. Dengan banyak produsen, maka minyak goreng itu mudah diperoleh di pasar. "Disperindag Sumut sendiri terus memantau stok dan harga minyak goreng serta bahan pokok lainnya," ujar Zonny.
Perum Bulog Sumut memperkirakan pasokan gula dari pusat untuk daerah itu sudah akan masuk pertengahan April 2020 atau mendekati puasa Ramadhan.
Pemimpin Bulog Perum Wilayah Sumut, Arwakhuddin Widiarso mengatakan, sudah ada penugasan penanganan gula untuk Bulog sehingga diyakini Bulog di daerah masing-masing akan mendapat alokasi. Namun belum dipastikan kapan gula untuk Bulog Sumut didatangkan dan jumlahnya berapa banyak.
Hingga saat ini, Bulog Sumut tidak mempunyai stok gula "Yang pasti Bulog sudah meminta pasokan gula ke pusat dan harapannya sudah masuk mendekati puasa Ramadhan atau pertengahan April 2020," katanya.
Dengan nantinya ada gula di tangan Bulog Sumut diharapkan harga gula di pasar bisa bergerak turun lagi. Harga gula pasir di pasar Kota Medan dan sekitarnya bertahan mahal Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per kemasan/kilogram.
Padahal sebelumnya harga gula di pasar bahkan di supermarket hanya Rp 12.500 per kg sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.