REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) corona warga Kota Sukabumi bertambah menjadi 12 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2 orang dinyatakan negatif Corona dan 10 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel.
"Hari ini jumlah PDP naik menjadi 12 orang," ujar juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Pemkot Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan, Kamis (26/3). Sebelumnya pada Rabu (25/3) jumlah PDP hanya sebanyak 10 orang.
Menurut Wahyu, warga PDP kini mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin dan RS Setukpa. Mereka terdiagnosa PDP oleh tim medis rumah sakit dan bukan dari yang berasal orang dengan pemantauan (ODP).
Jumlah ODP warga Kota Sukabumi juga bertambah mencapai sebanyak 80 orang. Padahal sehari sebelumnya hanya sebanyak 73 orang. Rinciannya kata Wahyu, warga yang sudah selesai pemantauan sebanyak 30 orang. Sedangkan yang masih dalam pemantauan sebanyak 50 orang.
Sebelumya, Pemerintah Kota Sukabumi mengagas kelurahan kreatif siaga Covid-19. Targetnya upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau corona dapat sampai ke semua lapisan masyarakat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat memimpin video conference (Vicon) penanganan penyebaran Corona atau Covid-19 dengan para lurah dan camat se-Kota Sukabumi di ruang Tapem Setda Kota Sukabumi, Selasa (24/3). "Saya meminta aparat kewilayahan mulai dari kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi penyebaran virus Corona," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (25/3).
Para camat dan lurah diminta mensosialisasikan informasi pencegahan penyebaran virus corona kepada warga dan aktifkan whatsapp (WA) grup RT dan RW. Selain itu wali kota juga akan membentuk kelurahan kreatif siaga Covid-19.
Nantinya kelurahan akan mendorong RT dan RW siaga corona di wilayah masing-masing. Di sisi lain ia juga meminta adanya pemetaan wilayah yang belum ada hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan. Sehingga nantinya bisa dilakukan penyemprotan disinfektan di wilayah tersebut.