REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Bencana banjir besar yang terjadi pada awal tahun 2020 mengakibatkan banyak kerugian yang dirasakan oleh masyarakat. Tak hanya korban jiwa, juga materil yang berdampak pada kondisi tempat tinggal warga di beberapa wilayah yang perlu untuk perbaikan.
Berangkat dari hal tersebut, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah menggandeng Yalisa membuat Hunian Sementara (Huntara) dan rumah ibadah bagi korban bencana banjir dan longsor di jasinga, bogor.
"Corporate Social Responsibility (CSR) ini dilaksanakan di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Jasinga, Bogor, Jawa Barat," ujar Kepala Sekretaris Perusahaan dan Legal, Wisnoe Marety di Jakarta, Kamis (26/3).
Dia mengatakan, sejak terjadinya banjir dan longsor banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Sehingga keberadaan hunian menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan para korban.
Dia berharap, Huntara ini dapat bermanfaat bagi para korban dalam masa pemulihan. Sekaligus, untuk menghilangkan trauma warga. "Beberapa item yang diberikan oleh Askrindo Syariah untuk membangun Huntara dan Rumah Ibadah yaitu matras, terpal untuk atap, terpal untuk dinding, rangka bambu, paku-paku, dan lain-lain," ujarnya.
Setelah bantuan tanggap darurat yang diberikan pada saat bencana, kata dia, pihaknya berkomitmen membantu korban hingga proses pemulihan pascabencana. "Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan kedepannya Askrindo Syariah dapat terus berkontribusi dalam melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk Kepedulian SosialPerusahaan untuk menyalurkan dana CSR kepada masyarakat yang terkena bencana. Selain itu dengan dikeluarkannya dana CSR diharapkan juga dapat memberikan keberkahan bagi perusahaan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika