Kamis 26 Mar 2020 16:09 WIB

Lindungi Konsumen, Pertamina Sterilkan Tiap Tabung Elpiji

Saat ini, seluruh fasilitas Pertamina juga telah dilakukan sterilisasi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Proses sterilisasi tabung LPG yang dilakukan petugas Pertamina, di salah satu Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE).  Guna melindungi konsumen dari wabah Corona, Pertamina melakukan sterilisasi tabung LPG sebelum sampai atau diterima konsumen.
Foto: dok.pertamina mor iv
Proses sterilisasi tabung LPG yang dilakukan petugas Pertamina, di salah satu Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE).  Guna melindungi konsumen dari wabah Corona, Pertamina melakukan sterilisasi tabung LPG sebelum sampai atau diterima konsumen.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Guna memastikan tabung elpiji aman dari risiko penularan virus corona saat diterima masyarakat (konsumen), Pertamina (Persero) melakukan sterilisasi setiap tabung elpiji yang akan beredar. Sterilisasi dilakukan dengan penyemprotan cairan disinfektan (anti korosi), sebelum tabung- tabung tersebut beredar di tengah konsumen.

Proses sterilisasi dilakukan Pertamina pada saat tabung-tabung elpiji berada di Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) sebelum dilakukan pengisian ulang. "Sterilisasi dilakukan bersamaan dengan proses uji kebocoran tabung (leakage test) di tiap SPPBE," kata General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/3).

Langkah ini, jelas Iin, dilakukan Pertamina dalam rangka melindungi konsumen melalui upaya-upaya untuk mencegah serta meminimalkan risiko penyebaran infeksi virus corona. Proses uji kebocoran, lanjutnya, merupakan SOP yang dilakukan Pertamina di seluruh SPPBE, dalam merawat kelaikan tabung gas yang akan dijual atau diedarkan kepada konsumen.

Karena saat ini sedang terjadi wabah virus corona, maka Pertamina mencampurkan air yang digunakan untuk uji kebocoran dengan cairan disinfektan non korosif. Larutan disinfektan non korosif digunakan agar upaya sterilisasi tersebut tidak berdampak pada kerusakan atau berkurangnya kekuatan tabung akibat proses korosi.

"Sehingga walaupun disterilkan, tabung-tabung elpiji tersebut tetap tidak akan berkarat dan bisa membahayakan konsumen," jelasnya.

Iin juga menjelaskan, sebagai upaya tambahan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, saat ini seluruh fasilitas Pertamina telah dilakukan sterilisasi. Seperti Fuel Terminal, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), Depot LPG, SPPBE, dan SPBU telah disterilkan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Selain sterilisasi fasilitas, para petugas, awak mobil tangki dan operator yang melayani masyarakat juga dibekali dengan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer. "Melalui upaya antisipatif ini, diharapkan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan, baik para petugas Pertamina maupun para pelanggan setia produk Pertamina," tegas dia.

Iin menambahkan, Pertamina MOR IV selama ini melayani kebutuhan elpiji masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Saat ini, penyaluran total harian rata-rata di wilayah Pertamina MOR IV adalah 3.980 Metric Ton (MT)  per hari yang terdiri dari dua jenis penyaluran elpiji.

Masing- masing LPG PSO (bersubsidi) sebesar 3.600 Metric Ton per hari serta elpiji non PSO yang mencapai 380 Metric Ton per hari. Untuk elpiji non PSO terdapat kenaikan kebutuhan sebesar 2,8 persen pada Maret 2020 ini. "Sedangkan untuk elpiji PSO terdapat penurunan permintaan pada Maret sebesar satu persen,” jelas Iin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement