REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Warga sekitar rumah susun sewa (rusunawa) milik Yayasan Universitas Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya, untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Rusunawa Unsil yang terletak di Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, itu dinilai dekat dengan permukiman warga.
Sekretaris RT 05/10, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Zaenal mengatakan, warganya menolak rusunawa itu dijadikan tempat isolasi. Sebab, warga takut virus itu menular ke permukiman sekitar.
"Warga hampir semua menolak. Kami akan buat surat pernyataan keberatan," kata dia, saat dihubungi wartawan, Kamis (26/3).
Zaenal mengatakan, lokasi rusunawa Unsil sangat berdekatan dengan permukiman warga. Bahkan, ia mengklaim, terdapat rumah warga yang jaraknya hanya 3 meter dari lokasi rusunawa. "Warga gelisah. Teman-teman di grup warga sudah gelisah semua," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir. Sebab, virus Corona dinilai tidak menyebar secara masif ke udara. Namun, virus Corona baru akan menyebar jika pasien dan warga berdekatan dengan jarak sekira 1-2 meter.
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memilih tempat isolasi pasti juga memperhatikan kondisi warga di sekitarnya. Tak mungkin, kata dia, tempat isolasi ditempatkan di pusat kota.
"Saya mohon kesadaran masyarakat. Masyarakat juga jaga diri menggunakan masker," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, ada dua tempat yang sudah disiapkan untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Tempat itu adalah rusunawa Universitas Perjuangan (Unper) milik Yayasan Unsil di Kecamatan Tawang dan rusunawa Unsil di Kecamatan Tamansari. "Dua tempat kita sudah komunikasi," kata dia.