Rabu 25 Mar 2020 22:53 WIB

Jasa Wedding Organizer Terdampak Wabah Covid-19

Sejumlah pesta pernikahan terpaksa ditunda hingga dibatalkan akibat wabah covid-19.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Sejumlah pesta pernikahan terpaksa ditunda hingga dibatalkan akibat wabah covid-19 (Foto: ilustrasi wedding organizer)
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sejumlah pesta pernikahan terpaksa ditunda hingga dibatalkan akibat wabah covid-19 (Foto: ilustrasi wedding organizer)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah virus corona berdampak pada jasa wedding organizer (WO). Pasalnya, selama wabah covid-19, acara pesta pernikahan diimbau untuk ditunda.

Founder WO Blessing Wedding, Yolanda, mengungkapkan, semua kliennya yang akan melaksanakan resepsi pada April diundur hingga Juni mendatang. Namun, pengunduran waktu tersebut juga belum bisa dipastikan.

Baca Juga

“Itu juga mudah-mudahan Juni sudah kondusif. Kami juga tidak terima yang mendadak adakan acara April,” kata dia kepada republika.co.id, belum lama ini.

Kebijakan tersebut sudah diumumkan Blessing Wedding pada para klien sejak sepekan sebelum aturan work from home (WFH) diberlakukan. Bahkan, ada beberapa yang minta untuk dibatalkan, namun ada yang bisa dikembalikan uangnya ada juga yang tidak bisa.

“Kebanyakan sih meminta mundur acara, yang minta dicancel, ada DP  yang sudah masuk ke vendor-vendor sebagian jadi nggak bisa kembali uangnya. Tapi kalau yang masih ada di kita DP-nya yang dikembalikan, soalnya kita juga paham kondisinya juga lagi seperti ini,” papar Yolanda.

Meskipun ada yang minta untuk melaksanakan akad saja, Blessing Wedding tetap menolak karena khawatir pada catering yang disajikan. Ketika orang berbaris antre untuk mengambil makanan, mereka khawatir justru di situlah bisa terjadi penularan virus corona. Untuk menghindari itu, mereka memilih tidak melaksanakan acara apapun sepanjang April hingga suasana kondusif.

“Soalnya catering urusan sama ludah orang, paling rentan. Takut malah jadi penyebaran juga. Soalnya kan sendok sayur saja ambil ganti-gantian. Mau sistem diambilin nanti jadi seperti di penjara. Karyawan juga kasian bekas makan orang-orang yang bersihin kan karyawan,” kata Yolanda lagi.

Salah seorang warga Bekasi, Jawa Barat, Aziza Larasati yang hendak melaksanakan pernikahan pada April 2020, terpaksa harus membatalkan resepsinya. Ia sudah memesan salah satu gedung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), namun akhirnya dia hanya melaksanakan akad saja di gedung tersebut.

“Mau gimana kan. Saya nggak mungkin batalin, tapi akhirnya keluarga saya dan calon suami memutuskan untuk melaksanakan akad saja bersama keluarga besar. Resepsinya nanti kita tunda, tapi belum tahu kapan,” ujar Aziza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement