Rabu 25 Mar 2020 19:49 WIB

Jenazah Ibunda Presiden Jokowi Tiba di Rumah Duka

Jenazah Ibunda Presiden Jokowi telah tiba di rumah duka di Jalan Pleret Raya, Solo.

Rombongan Presiden Joko Widodo menunggu mobil ambulan untuk membawa jenazah Almarhum Ibu Sujiatmi Notomiharjo di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Ibu Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16:45 WIB.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Rombongan Presiden Joko Widodo menunggu mobil ambulan untuk membawa jenazah Almarhum Ibu Sujiatmi Notomiharjo di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Ibu Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16:45 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah Ibunda Presiden Joko Widodo, Hj Sujiatmi Notomiharjo, tiba di rumah duka di Jalan Pleret Raya Nomor 9 A Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Surakarta, Jawa Tengah pukul 18.41 WIB.

"Jenazah tiba di rumah duka pukul 18.41 WIB," ujar Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmuddin di Jakarta, Rabu (25/3).

Baca Juga

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tiba di Rumah Sakit TNI Slamet Riyadi Surakarta pukul 18.20 WIB. Ibunda Presiden, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal dunia di Solo, Rabu, 25 Maret 2020 pada pukul 16.45 WIB pada usia 77 tahun.

Sujiatmi lahir pada 15 Februari 1943 dan kemudian menikah dengan Widjiatno Notomihardjo dan memiliki empat orang anak. Jokowi adalah anak pertama dari kedua pasangan suami-istri itu. Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961. Presiden Jokowi memang sangat dekat dengan ibundanya itu. Ia selalu meminta restu kepada sang ibu ketika akan berkompetisi di Pilkada ataupun Pilpres.

Tidak ketinggalan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, meminta restu eyang putrinya saat ingin maju dalam Pilkada Solo. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ibu Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) para Rabu (25/3) sore. Ganjar mengenang almarhumah sebagai sosok orang tua yang grapyak dan semanak.

"Kalau dalam bahasa Indonesia ya, beliau itu pribadi yang memiliki sikap ramah dan mudah bergaul," ujarnya di Semarang.

Gubernur pun turut menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam, atas kepergian ibunda Presiden RI tersebut. "Saya turut berduka, innalillahi wainna ilaihi raji'un, semoga khusnul khatimah. Sebentar lagi saya meluncur ke Solo untuk memberi penghormatan kepada beliau," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement