REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengingatkan para atlet baik yang sudah dan belum lolos praolimpiade atau praparalimpik untuk tetap semangat berlatih. Para atlet diharapkan menerapkan pola latihan baru.
"Dalam latihan memakai pola sederhana dan tidak berkumpul banyak orang, namun dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi akibat masih merebaknya virus corona," kata Gatot dalam pesan singkatnya, Rabu (25/3).
Komite Olimpiade Indonesia (NOC) dan Komite Paralimpiade Indonesia (NPC), serta seluruh pimpinan cabang olahraga, dan para atlet yang sudah melakukan persiapan sejak lama, diharapkan bisa memahami keputusan penundaan tersebut.
Atas alasan keamanan, Kemenpora meminta para atlet bisa melakukan latihan sesuai dengan prosedur kesehatan yang sudah dianjurkan, yaitu mengutamakan menjaga jarak fisik (social and physical distance) dan menjaga kesehatan sesuai protokol olahraga.
Kemenpora bersama NOC dan NPC akan segera meninjau ulang kebutuhan anggaran yang tersedia karena pemerintah sedang memfokuskan pada penanganan virus corona. Terkait dengan rencana pemerintah dan NOC untuk bidding Olimpiade 2032, Gatot menyampaikan kondisi saat ini tidak mempengaruhi keinginan tersebut.
"Itulah sebabnya pemerintah Indonesia dan NOC dalam sikapnya terhadap kelangsungan jadi atau ditundanya Olimpiade Tokyo 2020, kita berada pada posisi tidak ingin merepotkan IOC dan Pemerintah Jepang, serta NOC Jepang, dan panitia Olimpiade Tokyo," kata Gatot.