Selasa 24 Mar 2020 22:15 WIB

Pemkot Bogor Semprot Disinfektan di 293 Titik

Pasokan bahan dasar cairan disinfektan mulai mengalami kelangkaan.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas menggunakan kendaraan penyapu jalan (Road Sweeper) milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menyemprotkan cairan disinfektan di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020). Penyemprotan disinfektan di jalan tersebut untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas menggunakan kendaraan penyapu jalan (Road Sweeper) milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menyemprotkan cairan disinfektan di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020). Penyemprotan disinfektan di jalan tersebut untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya untuk menekan persebaran virus corona jenis baru (Covid-19). Salah satunya melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di 293 titik lokasi dalam beberapa hari belakangan. Di antaranya posyandu, masjid, pos kamling, kantor RW hingga sekolah.

"Hingga saat ini totalnya sudah ada sebanyak 293 titik lokasi yang disemprot cairan disinfektan," ujar Dedie dalam rilisnya, Selasa (24/3).

Dedie mengatakan penyemprotan disebar di enam kecamatan di Kota Bogor. Secara rinci Dedie menjelaskan, Kecamatan Bogor Timur telah dilakukan penyemprotan di 93 titik lokasi bangunan dan gedung.

Kemudian, Kecamatan Bogor Utara sebanyak 84 titik, Bogor Selatan sebanyak 46 titik, Bogor Barat 16 titik, Kecamatan Bogor Tengah, sebanyak 28 titik lokasi. "Sementara untuk wilayah Kecamatan Tanah Sareal baru dilakukan penyemprotan di 14 titik saja. Semua dilakukan secara parsial," ungkap Dedie.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto menambahkan, penyemprotan disinfektan juga melibatkan sejumlah Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Mereka juga melakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan protokol Kota Bogor.

"Untuk hari ini saja, mereka (OPD) sudah melakukan penyemprotan ke 12 titik yang meliputi jalan-jalan besar, seperti di Jalan MA Salmun, Dewi Sartika, Mayor Oking, Kapten Muslihat, Sawojajar, Suryakencana, dan Jalan Siliwangi," kata Irwan.

Namun, Irwan mengaku, pemkot tak mampu melakukan penyemprotan di gedung publik secara keseluruhan. Pasalnya, pasokan bahan dasar cairan disinfektan mulai mengalami kelangkaan.

Mengantisipasi itu, Irwan mengungkapkan, pemkot telah membuka posko penanganan Covid-19 atau crisis center yang berada di Rumah Dinas Wali Kota Bogor. Dia mengungkapkan, crisis center menjadi tempat pemusatan data yang di dalamnya terdiri dari sejumlah OPD.

"Crisis Center juga menerima donasi berupa barang, khususnya peralatan kesehatan untuk disalurkan kepada tenaga medis,” ujar Irwan yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor ini.

Sejak 22-24 Maret 2020, pihaknya telah menerima donasi berupa alat perlindungan diri (APD) sebanyak 1.550 pieces (pcs), Masker sebanyak 3.050 pcs, sarung tangan karet 9.500 pcs, hand sanitizer 90 liter dan 100 botol perlengkapan obat-obatan.

Dia menyampaikan, APD tersebut sangat membantu tenaga medis di Kota Bogor. Sehingga, Rumah Sakit di Kota Bogor yang masih kekurangan APD dapat segera mempergunakan bantuan tersebut. "Barang tersebut, selanjutnya kita distribusikan ke sejumlah rumah sakit yang masih kekurangan APD," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement