REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan pihaknya sudah memperluas ruang isolasi untuk merawat pasien terkait penyakit virus corona (Covid-19). Hal itu diungkapkannya dalam keterangan resmi melalui video yang dikutip di Jakarta, Selasa (24/3).
"Sudah ada perluasan ruang isolasi dari sebelumnya 11 menjadi 30 tempat tidur," ujar
Saat ini, dia melanjutkan, RSPI tengah merawat 25 pasien terkait Covid-19, di mana 10 berstatus positif dan sisanya dalam pengawasan (PDP). Dari jumlah itu, tiga pasien COVID-19 dan seorang PDP tengah dirawat di ruang intensif (ICU) karena kondisinya tidak terlalu baik dan membutuhkan ventilator.
Tim medis RSPI Sulianti Saroso melayani para pasien 24 jam nonstop. Syahril menegaskan, semua petugas kesehatan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) agar terlindung dari virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Syahril pun memastikan bahwa pihaknya memiliki alat pelindung diri (APD) yang cukup untuk semua petugas medis dan nonmedis di RSPI.
"Kami sebelumnya mendapatkan tambahan APD dari BNPB melalui Kementerian dan Dinas Kesehatan. Saat ini APD kami cukup setidaknya untuk seminggu ke depan. Mudah-mudahan nanti kami bisa mendapatkan APD-APD lagi," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Syahril mengingatkan masyarakat bahwa virus corona bisa menginfeksi siapa saja.
Oleh sebab itu, diminta agar mengikuti arahan pemerintah untuk tetap di rumah dan hanya keluar jika ada keperluan mendesak. Selain itu, harus menjaga jarak dengan orang lain serta menghindari kerumunan.
Di Indonesia, hingga Selasa (24/3), sudah ada 686 orang yang terinfeksi COVID-19. Sebanyak 55 orang di antaranya meninggal dunia dan 30 pasien berhasil disembuhkan.
Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan tingkat penyebaran COVID-19 tertinggi.
Ada 377 pasien COVID-19 di Ibu Kota, di mana 23 orang sembuh dan 32 pasien berpulang.