Selasa 24 Mar 2020 18:54 WIB

Dua Pasien Positif Covid 19 di Jatim Meninggal, Lima Sembuh

Jumlah PDP meningkat dari sebelumnya 125 orang menjadi 142 orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono (kedua kanan), Direktur RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi (kanan) dan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Moch Hafidin Ilham (kedua kiri) melihat salah satu ruang isolasi di RS Jiwa Menur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020).
Foto: Antara/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono (kedua kanan), Direktur RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi (kanan) dan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Moch Hafidin Ilham (kedua kiri) melihat salah satu ruang isolasi di RS Jiwa Menur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengkonfirmasi adanya tambahan 10 pasien baru positif Corona (Covid-19) di wilayahnya. Sehingga totalnya ada 51 pasien positif Corona di Jawa Timur. Adapun 10 pasien tambahan tersebut tersebar di Magetan, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.

"Hari ini terkonfirmasi ada tambahan 10 positif Covid-19. Lima di Magetan, dua di Surabaya, dua di Sidoarjo, satu di Malang. Total di Jawa Timur jadi 51 pasien positif corona," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (24/3).

Khofifah mengungkapkan, dari total 51 pasien positif Corona di Jawa Timur, dua di antaranya meninggal dunia. Rinciannya, satu pasien di Malang, dan satu di Surabaya. Selain itu, ada pula lima pasien yang dinyatakan sembuh. Yakni satu pasien dari RSUD Syaiful Anwar Malang, dan empat pasien dari RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

"Ada dua pasien yang meninggal. Satu di Malang dan satu di Surabaya. Selain itu, ada lima yang sudah konversi negatif, artinya mereka sudah sembuh. Satu dari Malang dan empat di Surabaya," ujar Khofifah.

Selain pasien positif, Khofifah juga mengkonfirmasi adanya penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dn jumlah orang dalam pemantauan (ODP). Jumlah PDP meningkat dari sebelumnya 125 orang menjadi 142 orang. Kemudian jumlah ODP juga meningkat dari sebelumnya 1.405 orang menjadi 2.003 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement