REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo(Jokowi) meminta pemerintah daerah memiliki visi yang sama dengan pemerintah pusat untuk menghadapi pandemi corona di Tanah Air. Jokowi mengatakan, pandemi corona yang telah menyebar ke 189 negara lainnya ini sangat sulit untuk dicegah penyebarannya.
“Pandemik covid ini betul-betul sebuah virus yang telah menjadi pandemi yang sangat sulit untuk dicegah baik ke sebuah negara, provinsi, kabupaten/kota. Oleh sebab itu, penanganan covid 19 kita semuanya harus satu visi, memiliki kebijakan yang sama,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur menghadapi pandemik covid-19, Selasa (24/3).
Ia juga meminta agar setiap kebijakan yang diambil oleh daerah dikalkulasikan dengan baik dampaknya, termasuk dampak kesehatan, keselamatan, dan juga sosial ekonomi masyarakat.
Jokowi pun mencontohkan, jika ada daerah yang membuat kebijakan untuk meliburkan seluruh sekolah dan menutup seluruh perkantoran di wilayahnya, maka kebijakan tersebut harus dipertimbangkan dan disiapkan dengan baik.
“Saya berikan contoh misalnya sebuah provinsi atau kabupaten/kota ingin membuat sebuah kebijakan sekolah diliburkan, kantor ditutup semuanya, kemudian tempat-tempat transaksi ekonomi misalnya pasar ditutup semuanya, tolong ini dihitung betul dikalkulasi betul dampak sosial ekonomi dan kesehatan yang ada,” kata dia.
Selain itu, ia juga meminta agar daerah menyiapkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh pandemi ini. Termasuk kepada warga pekerja harian, pedagang, sopir, dll.
“Bantuan sosial kepada mereka harus disiapkan. Jangan kita hanya menutup tapi tidak dibarengi dengan kebijakan bantuan sosial, social safety net untuk mendukung kebijakan yang dibuat,” ucap Presiden.