Selasa 24 Mar 2020 12:27 WIB

Hitung Dampak Corona, Ini Sejumlah Profesi Paling Terdampak

Supir angkot, ojek daring, dan sejumlah profesi diprediksi paling terdampak corona

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pengendara salah satu mobil angkutan kota (Angkot)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pengendara salah satu mobil angkutan kota (Angkot)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario dari sedang hingga berat terkait dampak wabah Covid-19 di dalam negeri terhadap perekonomian masyarakat di berbagai daerah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyebut, dalam skenario sedang, imbas covid-19 terberat terhadap penurunan pendapatan pengemudi angkot dan ojek berada di daerah Sumatra Utara. Pendapatan pengemudi angkot dan ojek itu pun diprediksi akan menurun hingga 44 persen.

“Untuk sopir angkot dan ojek, yang berat di Sumatra Utara. Itu turunnya sampai 44 persen,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur dalam menghadapi pandemik Covid-19, Selasa (24/3).

Sementara itu, untuk penurunan pendapatan buruh, provinsi terparah yang akan terimbas adalah Nusa Tenggara Barat (NTB). Jokowi menyebut, penurunan pendapatan di provinsi tersebut akan mencapai 25 persen.

“Misalnya, untuk buruh, kalau skenario sedang yang terparah nanti di NTB, terhadap penurunan pendapatan kurang lebih 25 persen. Karena, hitungan kita ini kita mampu bertahan di Juni-September,” kata dia.

Presiden juga mengingatkan kewaspadaan pemerintah daerah terhadap penurunan pendapatan petani dan nelayan. Dalam skenario sedang yang dihitung pemerintah, wilayah terparah yang terimbas Covid-19 adalah Kalimantan Barat dengan penurunan pendapatan mencapai 34 persen.

“Dengan daya tahan Oktober-September,” katanya menambahkan. Sementara itu, bagi UMKM, penurunan pendapatan terparah diprediksi terjadi di daerah Kalimantan Utara, yakni mencapai 36 persen dengan kemampuan bertahan hingga Agustus-Oktober. 

Jokowi pun menginstruksikan pemimpin daerah agar memperhatikan dan mengalkulasikan penurunan pendapatan masyarakat terhadap kebijakan bantuan sosial yang akan diberikan. Dengan demikian, bantuan sosial yang disiapkan pun disesuaikan dengan besaran dampak sosial dan ekonomi masyarakat di setiap wilayah.

“Angka-angka ini seperti ini mohon juga dikalkulasi secara detail di daerah sehingga persiapan-persiapan bantuan sosial oleh provinsi, kabupaten, kota betul-betul disiapkan oleh tadi yang saya sampaikan, refocusing dan relokasi anggaran yang ada,” ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement