Selasa 24 Mar 2020 07:40 WIB

1 Pegawai Anak Usaha Pertamina Positif Covid-19

Penelusuran dengan siapa saja yang bersangkutan berinteraksi tengah dilakukan.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Agus Yulianto
Pegawai SPBU Pertamina mengenakan masker saat bertugas. (Ilustrasi)
Foto: Dok. Istimewa
Pegawai SPBU Pertamina mengenakan masker saat bertugas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pegawai salah satu anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), terdeteksi positif Covid-19. General Manager PHM John Anis melalui siaran persnya mengatakan, saat ini perusahaan sedang melakukan penelusuran.

Sesuai protokol dari Kementerian Kesehatan, kata dia, saat ini tengah dilakukan penelusuran atau tracing untuk mengetahui dengan siapa saja yang bersangkutan telah berinteraksi. “Orang-orang tersebut nantinya akan diberikan informasi yang menyeluruh untuk dapat melakukan pencegahan, monitoring mandiri, karantina mandiri, dan sebagainya. Hal itu bertujuan untuk mencegah penularan lebih lanjut dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” kata John, Senin (23/3).

Menurut John, saat ini satu pekerja dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani sejumlah tes dan pemeriksaan medis. Adapun pekerja tersebut saat ini telah mendapatkan penanganan medis, yakni diisolasi di rumah sakit rujukan Balikpapan. Pasien tersebut dalam kondisi stabil.

Pekerja PHM tersebut pada Kamis (12/3) bersama tiga orang pekerja lainnya melakukan perjalanan dinas ke Jakarta untuk menghadiri rapat kerja di salah satu hotel dan tidak ke kantor JHO. Mereka kemudian kembali ke Balikpapan pada Jumat (13/3). Pada Senin (16/3) yang bersangkutan merasa meriang dan batuk sehingga memeriksakan diri ke RS rujukan Balikpapan.

Setelah menjalani serangkaian observasi dan tes, pekerja tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (20/3). Ketiga pekerja PHM lainnya dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan.

Selain pekerja yang terkonfirmasi positif tersebut, ada dua pekerja PHM lainnya yang sedang dalam perawatan di ruang isolasi RS rujukan Balikpapan dengan kondisi membaik. “Bahkan, salah satu di antaranya telah terkonfirmasi negatif. Satu kasus lainnya masih menunggu konfirmasi,” kata John. 

Manajemen PHM telah melakukan berbagai upaya mitigasi agar virus ini tidak menjangkiti pekerja dan keluarga. Berbagai kampanye kewaspadaan telah dilancarkan menggunakan seluruh saluran yang ada. Sosialisasi di semua fasilitas kantor maupun produksi juga sudah dijalankan. Langkah pencegahan itu meliputi work from home (WFH), waktu kerja fleksibel (flexy time), minimalisasi mobilisasi pekerja, serta penyediaan hand sanitizer di berbagai lokasi juga sudah diterapkan.

Manajemen PHM juga memastikan operasi produksi tetap berjalan. Manajemen akan meningkatkan upaya mitigasi dan berbagai langkah pencegahan agar penyebaran virus ini tidak meluas. Manajemen mengharapkan mereka yang tetap bekerja di lapangan tidak panik dan tetap fokus.

John meminta pekerja WFH juga tetap waspada, tidak meninggalkan rumah bila tidak mendesak dan penting. Proteksi, keselamatan, dan kesehatan pekerja PHM merupakan prioritas utama perusahaan.

“Seluruh pekerja diminta untuk tetap tenang, tetap berpikir positif, istirahat yang cukup, tidak termakan dan menyebarkan hoaks, tetap menjaga jarak sosial (social distance), menerapkan pola hidup sehat bersih (PHSB), menjaga kebugaran, dan apabila merasa mengalami gejala-gejala terpapar Covid-19 harap segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau melapor ke HSE/MED,” kata John.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pekerja Pertamina Grup di Balikpapan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut kondisinya saat ini baik dan dalam penanganan medis. “Pertamina terus memantau dan memastikan kondisinya. Sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh tim medis khusus Covid-19. Syukur alhamdulillaah saat ini kondisinya cukup baik. Segenap manajemen dan karyawan Pertamina berdoa semoga pekerja tersebut dan juga seluruh masyarakat Indonesia yang terinfeksi Covid-19 dapat segera pulih,” ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement