Ahad 22 Mar 2020 18:29 WIB

Ada Kebijakan WFH, Sandiaga Usul Internet Gratis 3 Bulan

Pemerintah harus memberi subsidi untuk internet gratis.

Rep: Rep. Tempo (swa.co.id)/ Red: Rep. Tempo (swa.co.id)
Ilustrasi Bekerja dari rumah (Photo by Andrea Verdelli/Getty Images)
Ilustrasi Bekerja dari rumah (Photo by Andrea Verdelli/Getty Images)

Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pemerintah mengambil langkah besar dalam mengantisipasi dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat mewabahnya virus corona Covid-19 di Tanah Air. Salah satunya adalah kebijakan untuk mengantisipasi meningkatnya biaya konsumsi internet masyarakat akibat kebijakan bekerja dari rumah / work from home (WFH) yang diterapkan pemerintah selama masa darurat wabah.

"Selain sektor kesehatan dan pembelian barang, masyarakat membutuhkan subsidi untuk biaya menggunakan ponsel, subsidi untuk penggunaan data. Sebab mereka akan bekerja dan belajar dari rumah," ujar Sandiaga dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi Instagram @sandiuno, Ahad, 22 Maret 2020.

Pemerintah, kata Sandiaga, harus memberi subsidi agar operator telekomunikasi bisa menyalurkan internet gratis selama masa bekerja dari rumah ini. "Saya mendorong adanya internet gratis selama tiga bulan dan pemerintah harus beri subsidi," tuturnya.

Apalagi, katanya, kalau melihat banyaknya penggunaan alat telekomunikasi di Tanah Air, subsidi itu semakin penting di kondisi saat ini. Berdasarkan data yang dimiliki, Sandiaga mengatakan ada sekitar 150 juta pengguna telepon pintar di Indonesia dan sekarang masyarakat pun bekerja dari rumah.

Belakangan, kebijakan pemerintah untuk bekerja atau belajar dari rumah (work from home) telah meningkatkan kebutuhan paket data internet. Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia Muhammad Danny Buldansyah mengatakan lalu lintas atau trafik layanan 3 Indonesia saja pada Senin lalu sudah mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan hari yang sama pada pekan sebelumnya.

"Traffic layanan konvensional seperti voice call meningkat sebesar 5-10 persen dan data traffic meningkat sebesar 15-20 persen," ujar Danny kepada Tempo, Selasa 17 Maret 2020.

Danny menuturkan lonjakan data trafik memuncak justru di luar jam sibuk, yaitu pada pukul 06.00 sampai 12.00. Adapun aplikasi yang berkontribusi dalam peningkatan data traffic ini adalah WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Mobile Legend. Menurut dia, WhatsApp biasa digunakan untuk melakukan conference call dan video call oleh mereka yang bekerja dari rumah.

Secara umum, Danny mengatakan rata-rata penggunaan data untuk melakukan video call selama 30-60 menit. Adapun media yang digunakan, yaitu Google Hangouts dengan kapasitas 3 megabyte, Zoom sebesar 90 megabyte, dan Webex 750 megabyte. "Kami terus memantau dan mengantisipasi pemenuhan kebutuhan data ini selama 24 jam untuk memastikan layanan kami tersedia dengan kualitas terbaik," ujar Danny.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan Telkomsel masih terus memantau pergerakan lonjakan trafik komunikasi, terutama akses layanan data. "Kami telah menyiagakan jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan seiring tingginya potensi penggunaan layanan data oleh masyarakat di sejumlah wilayah sebagai dampak kebijakan ini," ujar Denny.

Sumber: Tempo.co

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement