REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, telah membuat Klinik Siaga Covid-19. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, Satgas Covid-19 Unpad membuka rekrutmen untuk relawan yang akan bekerja 60 hari ke depan membantu pelayanan medis bagi masyarakat.
"Saat ini, berdasarkan data yang ada, jumlah total relawan yang mendaftar ada 656 orang pendaftar. Rinciannya sedang direkap. Targetnya, kami bisa merekrut 1.000 relawan," ujar Dandi kepada Republika.co.id, Ahad (22/3).
Dandi mengatakan, dari seluruh relawan yang mendaftar belum ada yang berasal dari profesi dokter. Oleh karena itu, timnya masih membutuh dukungan dari dokter yang mau menjadi relawan.
"Untuk perawat, apoteker, dan psikolog sudah ada yang mengisi. Dokter justru belum," kata Dandi.
Mayoritas relawan yang mendaftar berasal dari Unpad. Selain merekrut relawan, Unpad juga menghimpun donasi untuk penanganan Covid-19. Donasi akan disalurkan untuk hand sanitizer, logistik mahasiswa, bantuan kuota internet, alat pelindung diri (APD), dan dukungan aplikasi Amari (Aplikasi Mawas Diri).
"Saat ini, dominasi donasi yang masuk ditujukan ke pengadaan APD dan logistik mahasiswa," ujar Dandi.