Ahad 22 Mar 2020 15:11 WIB

Terawan Pastikan Pelayanan Medis di RS Darurat Bisa Maksimal

Mulai (23/3) Wisma Atlet akan difungsikan sebagai RS darurat untuk pasien covid-19..

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo meninjau kesiapan RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/3).(Kementerian BUMN)
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo meninjau kesiapan RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/3).(Kementerian BUMN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memastikan fasilitas yang ada di RS darurat, salah satunya Wisma Atlet Kemayoran memiliki pelayanan maksimal. Pemerintah dan sejumlah lembaga berupaya menghadirikan rumah sakit (RS) darurat untuk mengatasi penanganan pasien virus corona.

“Apa yang disiapkan ini dari TNI, Kemenkes, dan kementerian lembaga lainnya mendukung pelaksanaan di Wisma Atlet untuk pelayanan medik yang baik dan ditata,” kata Terawan dalam konferensi pers di Wisma Atlet Kemayoran, Ahad (22/3).

Baca Juga

Dia memastikan semua pihak bahu membahu untuk menyiapkan RS darurat dengan pelayanan medis maksimal. Dengan kerja sama tersebut, Terawan mengharapkan dapat membantu menurunkan angka kematian akibat virus corona.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan operasional RS darurat akan dilakukan oleh TNI dan relawan. “Semua masuk di sini termasuk Polri dan di bawah komando dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Saat ini Kementerian PUPR juga masih dalam proses membangun fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular khusunya Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, Kementerian PUPR juga menyiapkan proses Wisma Atlet menjadi rumah sakit darurat.

Wisma Atlet terdiri dari tujuh gedung. Gedung yang digunakan sebagai RS darurat hanya gedung satu, tiga, enam, dan tujuh.

Gedung pertama difungsikan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Gedung tiga untuk ruang dokter dan tenaga paramedis. Gedung enam untuk ruang rawat inap pasien.

Gedung tujuh lantai satu untuk Ruang IGD, Lantai 2 untuk Ruang ICU, lantai 3 untuk Ruang Refreshing, dan Lantai 4 hingga 32 untuk ruang rawat inap pasien. Gedung satu memiliki kapasitas 650 unit atau 750 orang, gedung tuga memiliki kapasitas 650 unit atau 1.750 orang, gedung enam memiliki kapasitas 650 unit kamar dan satu kamar dapat dihuni tiga pasien sehingga kapasitas total 1.750 orang, dan gedung tujuh berkapasitas 886 unit untuk 2.458 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement