"Di dalam bencana (kesukaran), pasti ada kebaikan (kemudahan).'' Nasihat klasik dalam Alquran ini dalam sejarah juga terjadi pada diri salah satu bapak ilmu fisikan moderen, Isaac Newton. Bahkan, namanya masuk dalam rangking papan atas sekelas Albert Enstein atau sosok penemu radiasi nuklis Madame Curie.
Uniknya, seperti dilansir laman historyhustle.com, Newton menemukan ilham teori gravitasinya ketika mengurung diri di dalam rumah disaat tempat tinggalnya terpapar wabah. Kala itu, sama seperti orang di seluruh dunia yang bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona, Isaac Newton pun harus bekerja dari rumah selama wabah Bubonic itu.
Selama masa mengurung diri itulah ia menjadi manusia yang paling produktif. Selian menemuan teori gravitasi, selama menyepi itulah bahkan dia mengembangkan teori kalkulus, hingga tentang optik.
Isaac Newton adalah seorang ahli fisika, ahli matematika, astronom, (dan seterusnya), dan dianggap sebagai salah satu individu yang paling berpengaruh dalam kemajuan pengetahuan manusia.
Ia menulis buku terkenal yang disebut Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada 1687. Ia juga dikenal luas dan terkenal karena teorinya tentang hukum gravitasi.
Newton memperoleh gelar Sarjana dari Trinity College, Cambridge, pada tahun 1665, dan akan melanjutkan pendidikannya. Tetapi karena wabah penyakit Bubonic, tindakan pencegahan diambil dan Universitas ditutup sementara. Jadi Isaac Newton memang harus bekerja dari rumah.
Ironisnya, dibanding saat berada bekerja di rumah karena ada wabah, ketika waktunya bekerja di kampus temuan istimewa tidak ditemukannya. Babkan, sewaktu Newton bekerja di rumah itulah malah disebut sebagai tahun-tahun yang paling produktif dan akan mengubah arah ilmu pengetahuan.
Dan seusai wabah, ketika Newton kembali ke Cambridge, dia malah oleh diangkat menjadi profesor. Namun kinerja Newton selama dikampus tidak secemerlang selama dia tinggal di rumah akibat berlindung dari paparan wabah.
Kisah Legenda Pemenuan Gravitasi Melalui Apel
Pada saat itu Newton memang memiliki pilihan untuk bekerja di kebunnya, karena dia bekerja dari rumah. Dan meskipun kisah ini mungkin tidak sepenuhnya benar, Newton mengklaim bahwa ketika dia menyaksikan sebuah apel jatuh dari pohon. Dari situlah dia mengaku terinspirasi untuk merumuskan teorinya tentang gravitasi.
Ini akun seseorang sahabatnya yang menulis Memoirs of Sir Isaac Newton's Life ada kisah seperti ini.
... kami pergi ke kebun dan minum teh di bawah naungan beberapa pohon apel, hanya dia, dan diriku sendiri. Di tengah-tengah wacana lain, kata Newton kepada saya. Dia pun berada dalam situasi yang sama, seperti ketika sebelumnya, gagasan gravitasi muncul di benaknya.
“Mengapa apel itu harus selalu turun secara tegak lurus ke tanah,” pikir Newton kepada dirinya sendiri: (bahkan) kadang-kadang karena jatuhnya apel itu menjadi perenungannya ketika Newton duduk dalam suasana hati yang komtemplatif:
“Mengapa apel itu tidak pergi atau jatuh ke samping, atau ke atas? Tetapi terus-menerus ke pusat bumi?"
Ini tentu saja ada alasannya. Dan itu adalah, bahwa bumi menariknya. harus ada kekuatan gambaran yang bisa menjelaskan materi ini. Itu adalah sejumlah daya tarik dalam hal bumi yang harus berada di pusat bumi, bukan di sisi bumi mana pun.
Oleh karena itu dosis apel ini jatuh secara tegak lurus, atau ke arah tengah. Sebab, jika i dengan demikian menarik materi; itu harus dalam proporsi kuantitasnya. Oleh karena itu apel menarik bumi, demikian pula bumi menarik apel."
*****
Jadi jika Anda saat ini bekerja dari rumah, ambillah beberapa inspirasi dari sosok Isaac Newton dan manfaatkan semuanya pemikiran yang ada. Sebab, bekerja keras atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang terkasih di rumah adalah sangat berharga. Anda memang tidak perlu menemukan gravitasi seperti Isaac Newton, tapi hal istimewa lain akan anda dapatlan bila menyadarinya.
Maka itulah pelajaran dari kisah hidup Sir Isaac Newton ketika bekerja di rumah saat ada pendemi wabah di wilayahnya!
Ikuti Whatsapp Channel Republika
