Ahad 22 Mar 2020 05:56 WIB

Pesawat TNI Angkut 9 Ton Alat Medis Dalam Perjalanan Pulang

Peralatan medis merupakan bantuan berbagai pihak di China untuk mengatasi corona.

Perlatan medis yang dijemput pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara.
Foto: dok istimewa
Perlatan medis yang dijemput pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara bertolak dari Bandar Udara Internasioal Pudong, Shanghai, Ahad (22/3) waktu setempat. Pesawat mengangkut sedikitnya 9 ton peralatan medis bantuan dari berbagai pihak di China dalam mengatasi wabah Covid-19 di Indonesia.

Pesawat angkut militer itu tinggal landas dari salah satu bandara internasional di pinggiran kota terbesar di China tersebut Ahad dini hari sekitar pukul 00.40 waktu setempat (Sabtu, 21/3, pukul 23.40 WIB). Pesawat akan terlebih dulu transit di Sanya, Provinsi Hainan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

Baca Juga

Pesawat berbaling-baling itu tiba di Pudong pada pukul 22.20 waktu setempat dan langsung melakukan proses pengangkutan (loading).

"Pengiriman pesawat untuk mengangkut bantuan ini atas inisiatif Kemenhan (Kementerian Pertahanan) RI," kata Duta Besar RI Djauhari Oratmangun.

Semua bantuan dari China untuk Indonesia akan diangkut dari Shanghai dan Guangzhou, Provinsi Guangdong. "Beijing saat ini sedang dalam perhatian. Maka semua bantuan nanti akan diterbangkan dari Shanghai dan Guangzhou," kata dubes didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing Dino Kusnadi.

Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 dari luar China melalui Beijing, pesawat-pesawat yang mengangkut penumpang berkewarganegaraan asing pendaratannya akan dialihkan ke beberapa kota, seperti Tianjin, Hohhot (Provinsi Mongolia Dalam), dan Taiyuan (Provinsi Shanxi), termasuk pesawat kargo internasional. 

Dino menyebutkan peralatan kesehatan bantuan dari berbagai pihak, di antaranya Inacham dan Tsingshan Charity Foundation, itu berupa masker, pelindung wajah, kacamata, baju pelindung petugas kesehatan, dan alat tes Covid-19. Bantuan 9 ton itu merupakan tahap pertama karena masih ada bantuan lain dari China yang diperkirakan lebih dari 20 ton masih menunggu armada pengangkut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement