REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Jawa Barat, menjamin persediaan kebutuhan bahan pokok di kota tersebut aman dan mencukupi. "Saya mengimbau masyarakat agar tidak berbelanja secara berlebihan karena persediaan mencukupi," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan di Depok, Sabtu (21/3).
Ia mengatakan sejak 17 hingga 18 Maret 2020 telah melakukan pemantauan terhadap ketersediaan sembako di beberapa pasar modern. Dari hasil pemantauan tersebut, stoknya masih mencukupi. "Hasil pemantauan di pasar modern dan pasar tradisional, ketersediaan dan pasokan bahan pokok aman. Hanya saja ada beberapa toko yang persediaan gula pasirnya menipis,” kata Zamrowi.
Guna mencegah potensi panic buying di pasar modern, lanjut Zamrowi, pihaknya memberlakukan pembatasan pembelian untuk komoditi tertentu. Seperti, gula pasir, mie instan, dan beras. "Untuk pembelian gula pasir maksimal dua kilogram, mie instan maksimal dua dus, dan beras maksimal satu karung per orangnya," ujarnya.
Untuk itu ia mengimbau agar warga Kota Depok tidak memborong sembako secara berlebih di tengah mewabahnya virus Corona. Sebab, menurutnya, hal tersebut akan mengakibatkan kelangkaan.
"Saya mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak panik. Jangan belanja kebutuhan pokok secara berlebihan," ujarnya.