REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menyiapkan pusat informasi dan koordinasi atau media center Covid-19 atau Corona di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi. Keberadaan sarana tersebut diresmikan oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada Jumat (13/3).
Pada momen itu hadir pula Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada serta jurnalis baik cetak, elektronik, dan online. '' Pemkot sebelumnya siapkan call center dan kini pusat informasi Covid-19,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Media center ini menjawab pertanyaan para wartawan dan warga mengenai informasi kasus Covid-19 terupdate setiap pukul 12.00 WIB per harinya. Data yang akan disampaikan akan cepat dan akurat.
Informasi yang disampaikan media center kata Fahmi, akan menenangkan akan tetapi bukan menutup-nutupi karena sangat terbuka. Sehingga tidak terjadi kepanikan di masyarakat karena semuanya informasi menenangkan.
Fahmi mengatakan, pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang dengan pemantauan (ODP) Corona ditangani dengan maksimal. Selain itu petugas akan terus mencari warga yang potensi terkena agar mudah dilakukan langkah berikutnya.
Menurut wali kota kasus Corona sudah ditetapkan bencana kesehatan nasional. Sehingga pemda akan mengupayakan penanganan maksimal.
Misalnya dengan merencanakan simulasi kasus PDP ditempatkan di satu rumah sakit sebab saat ini tersebar di sejumlah rumah sakit seperti RSUD R Syamsudin dan RS Setukpa Polri. Hal ini untuk memudahkan dalam pengawasan.
Sehingga pada Jumat juga dikumpulkan managemen rumah sakit di Sukabumi untuk mewujudkannya. Di sisi lain keberadaan media center juga untuk antisipasi informasi hoaks yang belum tentu kebenarannya mengenai Corona.
Data Media Center Covid-19 Dinkes Kota Sukabumi, hingga saat ini ada tiga orang warga Kota Sukabumi yang PDP. Dua orang dirawat di RSUD R Syamsudin dan satu orang di RS Secapa.
Kondisi ketiganya stabil namun mengalami gejala batuk, flu dan pneumonia. Sampel ketiganya masih menunggu hasil dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
Di sisi lain jumlah ODP warga Kota Sukabumi sebanyak 42 orang dan 28 orang telah lulus pemantauan dan sisanya masih dalam pemantauan. Juru Bicara Media Center Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, media center ini akan memberikan informasi terbaru mengenai kasus Covid-19. '' Data ini menunjukkan keterbukaan informasi kasus Corona di Sukabumi,'' ujar dia.