Jumat 20 Mar 2020 17:15 WIB

9.000 Karyawan BPJS Sumbang Dana Antisipasi Covid-19

Dana yang terkumpul mencapai Rp 291 juta dan akan terus bertambah.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Gita Amanda
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi bersama Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat penandatanganan MoU di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/3). Republika bersama BPJS Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bekerjasama menyelenggarakan penggalangan dana untuk pengadaan APD tenaga medis yang melayani penderita Corona atau Covid-19. Putra M. Akbar/Republika(Putra M. Akbar/Republika)
Foto: Putra M. Akbar/Republika
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi bersama Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat penandatanganan MoU di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/3). Republika bersama BPJS Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bekerjasama menyelenggarakan penggalangan dana untuk pengadaan APD tenaga medis yang melayani penderita Corona atau Covid-19. Putra M. Akbar/Republika(Putra M. Akbar/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut BPJS kesehatan, Fachmi Idris, menyerahkan dana yang digalang dari seluruh karyawan BPJS Kesehatan kepada Republika. Rencananya, setelah melakukan MoU, antara Republika, BPJS Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tentang penggalangan dana untuk Covid-19, dana tersebut akan digunakan untuk selanjutnya dibelikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.

"Ini kolektif karyawan-karyawan kirim sebagian uangnya. Jadi bukan dari dana BPJS," Kata dia ketika mengunjungi kantor Republika, Jumat (20/3).

Baca Juga

Sambung dia, dana yang telah terkumpul saat ini memang baru mencapai Rp 291 juta. Namun demikian dia menambahkan, pengumpulan dana saat ini juga masih berlangsung pada 9.000 karyawannya, sehingga ke depan dana sumbangan itu masih akan terus bertambah.

APD, menurut dia, menjadi kebutuhan utama untuk menangani Covid-19. Terlebih, bukan hanya tenaga medis yang membutuhkannya, melainkan para pegawai di RS juga.

Untuk semakin mendukung itu, pihaknya beserta IDI juga telah berkomunikasi lebih jauh. Tujuannya, untuk mengedepankan dan menambah kebutuhan APD di rumah sakit yang menangani Covid-19.

"Bagaimanapun juga tenaga kesehatan ini garda terdepan, apalagi BPJS kesehatan sangat memperhatikan sinergitas yang semakin baik dengan semua pihak," ungkap dia.

Menurutnya, bantuan seperti ini memang bukan yang pertama. Namun, dengan sinergitas antar pihak, ia berharap bisa memperbaiki keadaan.

"Kita bersurat pada rekan kita secara formal, termasuk Republika. Salah satunya transparansi itu yang kita perlu ucapkan terimakasih," Tambah dia. .

Dia menyebut, terkait sumbangan tersebut pihak internalnya tak menerbitkan surat imbauan untuk menyumbang. Sebaliknya, langkah tersebut merupakan inisiatif dari para karyawan.

"Tapi ke depan kita juga mungkin akan bersurat resmi ke dirut-dirut BUMN. Mungkin untuk buat sumbangan BUMN peduli, kan belum ada ini," Tambah dia.

Pihaknya menambahkan, apa yang memang dibutuhkan oleh tenaga kesehatan, akan didukung oleh dana tersebut. Sehingga penyerahan barang akan berlangsung ke pihak RS.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi mengatakan, galangan dana dan ajakan serta promonya telah Tayang di Online, Cetak, serta sosmed Republika. Menurut dia, dana tersebut akan mulai dibelanjakan dan diserahkan pada RS yang menangani Covid-19 pada Rabu atau Kamis depan.

"Akan kita ratakan ke RS-RS yang memang membutuhkan perhatian lebih. Jadi tak memusatkan pada satu atau dua rumah sakit," ujarnya.

Sambung dia, pihaknya juga menyosialisasikan penggalangan dana tersebut lebih masif lagi. Terlebih, pengumpulan akan dilaksanakan hingga 30 April mendatang.

"Penggalangan dana satu setengah bulan itu, sesuai MoU hingga 30 April. Semoga tidak ada kasus lagi," Tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement