REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin di Solo melayani pemeriksanaan awal atau skrining virus corona atau Covid-19. Sekitar 100 orang dilayani setiap harinya di masing-masing rumah sakit. Kedua rumah sakit tidak memungut biaya untuk pemeriksaan tersebut.
Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati, mengatakan, layanan pemeriksaan Covid-19 secara gratis tersebut sudah dibuka sejak 16 Maret 2020. Sekitar seratusan orang datang untuk memeriksakan diri setiap hari. Pemeriksaan awal Covid-19 di RSUD dr Moewardi dilakukan di gedung radiologi lantai 1 dekat Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Untuk memeriksakan diri, prosedurnya pengunjung datang dan dicek kondisi suhu tubuh, kemudian apakah mengalami demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga sesak napas. Pengunjung juga ditanya mengenai riwayat perjalanan," terangnya kepada wartawan, Rabu (19/3).
Selanjutnya, jika tidak terindikasi virus corona, maka orang tersebut bisa pulang dengan diberi edukasi terlebih dahulu. Namun jika terindikasi terjangkit virus corona, maka rumah sakit akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan foto thorax dan laboratorium.
"Jika hasilnya baik, boleh pulang dengan edukasi. Jika ada indikasi Covid-19 maka akan dirawat di ruang isolasi," imbuhnya.
Meski demikian, pengunjung yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan belum tentu mengarah pada Covid-19. Hasil akhir tergantung pada analisis pemeriksaan radiologi dan laboratorium penunjang.
"Kalau ternyata kesehatannya juga bermasalah tapi tidak mengarah ke Covid-19, pengunjung tersebut bisa konsultasi lebih lanjut, misalnya ke dokter spesialis paru," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Humas RSJD dr Arif Zainudin, Totok Hardiyanto, menyatakan layanan pemeriksaan Covid-19 sudah dibuka sejak 9 Maret 2020. RSJD melakukan pemeriksaan terhadap semua orang yang berkunjung ke rumah sakit tersebut, baik yang berniat untuk tes Corona atau tidak. Setiap hari, petugas memeriksa sekitar 200 pengunjung. Pemeriksaan dilakukan di Aula Indraprasta.
Prosesnya hampir sama seperti prosedur di RSUD dr Moewardi. Namun jika hasil foto thorax dan laboratorium mengindikasikan terpapar virus Corona, maka pasien tersebut akan dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk Pemprov Jateng.
"Jika ada yang terindikasi, maka kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng," ucapnya.