Kamis 19 Mar 2020 19:26 WIB

DPD Gerindra Papua Minta Prabowo Kembali Jadi Ketum Partai

DPD Gerindra Papua minta Prabowo tetap jadi Ketum partai dan kembali maju di Pilpres

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Menhan Prabowo Subianto
Foto: Antara/Anis Efizudin
Menhan Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Papua memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto kembali menjadi ketua umum partai tersebut. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Daerah, DPD Gerindra Papua juga meminta Prabowo kembali maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2020 mendatang.

"Atas pertimbangan tersebut, Rapat Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi Papua memutuskan untuk tetap mempertahankan Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra untuk masa akan datang," ujar Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua Yanni dalam keterangannya, Kamis (19/3).

Baca Juga

Yanni melanjutkan, sesuai AD/ART Gerindra, Rapim merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Provinsi setelah Musyawarah Daerah (Musda). Ia juga menyebutkan bahwa kepemimpinan Prabowo Subianto terbukti telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap eksistensi Partai Gerindra dalam konstalasi politik nasional. 

Yanni mengklaim, sejak kepemimpinan Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, Partai Gerindra terus tumbuh dan berkembang. Hingga menjadi salah satu Partai Politik terbesar dan terdepan dalam kontestasi politik nasional. Oleh karena itu pihaknya juga memberikan kewenangan kepada Prabowo untuk melakukan perubahan AD/ART partai

"Bapak Prabowo Subianto mampu membuktikan dirinya sebagai figur perekat dan pemersatu sehingga keberadaan Gerindra hingga saat ini tetap solid dan jauh dari isu perpecahan," katanya.

Selain itu, sambung Yanni, rapat pimpinan daerah Partai Gerindra Provinsi Papua juga merekomendasikan pencalonan kembali Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Hal itu didasarkan pada pertimbangan bahwa Prabowo adalah sosok yang masih sangat disukai dan dibutuhkan masyarakat untuk memimpin Indonesia ke depan.

"Pasca kepemimpinan Presiden Joko Widodo di tahun 2024 belum ada figur nasional lain yang mampu melampaui popularitas, elektabilitas serta akseptabilitas dari Prabowo, sehingga apabila dicalonkan kembali diyakini dapat memenangkan kontestasi nasional di tahun 2024," tegas Yanni. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement