REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengecek kesehatan tenaga kerja asing dari Cina yang membangun PLTMH di Kecamatan Ranah Pesisir sebagai upaya mendeteksi paparan virus corona jenis baru atau COVID-19.
"Kegiatan hari ini fokus pada pengecekan suhu tubuh tenaga kerja asing dan juga pekerja lokal," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan Rinaldi di Ranah Pesisir, Kamis (19/3).
Ia menjelaskan tenaga kerja asing yang diperiksa berjumlah 61 orang, dan pekerja lokal sebanyak 125 orang. Kegiatan melibatkan pegawai dari Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Puskesmas Balai dan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi kabupaten setempat.
"Dari hasil pemeriksaan rata-rata suhu tubuh tenaga kerja asing dan pekerja lokal berkisar 35 sampai 36 derajat celcius dan secara keseluruhan mereka bisa dikatakan bebas dari paparan virus," ujar dia.
Dalam kesempatan itu dirinya mengimbau agar pihak perusahaan segera memeriksakan kesehatan pegawai ke pusat kesehatan terdekat jika ada yang demam, batuk dan sesak nafas.
Sementara itu, personalia PT Guangxi, Chen menyambut baik pengecekan kesehatan yang dilakukan, karena hal itu membantu pihaknya dalam memastikan kesehatan pegawai.
Ia menyebut sejak November 2019 hingga saat ini tidak ada lagi pegawai dari Cina yang didatangkan karena adanya wabah virus corona. Selain itu pihaknya juga tidak merekomendasikan pegawai melakukan perjalanan ke kota sehingga paparan virus bisa diminimalkan.
Dia juga berharap agar pemeriksaan dari perangkat daerah terkait bisa dilakukan secara berkala sehingga kesehatan para pegawai terkontrol dengan baik.