Rabu 18 Mar 2020 23:27 WIB

Dinkes: 36 Warga Kaltim Kategori Pasien dalam Pengawasan

Sebelas pasien lainnya sudah dinyatakan negatif.

Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus virus corona, ilustrasi(Abdan Syakura/Republika)
Foto: Abdan Syakura/Republika
Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus virus corona, ilustrasi(Abdan Syakura/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyatakan sebanyak 36 orang di daerah tersebut masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) Covid- 19. Saat ini pasien tersebut tengah menjalani perawatan di 11 Rumah Sakit yang ada di wilayah setempat.

 

 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi M Ishakdi Samarinda, Rabu, mengatakan dari 36 orang PDP tersebut, satu orang sudah terkonfirmasi positif penyakit yang disebabkan virus Corona dan menjalani perawatan di RSUD Abdul Wahab Syaharanie, Samarinda.

 

 

"Sebelas pasien lainnya sudah dinyatakan negatif dan lima belas lainnya masih menunggu hasil uji lab dari Puslitbangkes di Jakarta," kata Andi Ishak seraya menyebutkan data tersebut berdasarkan hasil update terakhir Rabu malam (18/3).

 

 

Andi Ishak yang ditunjuk sebagai juru bicara Gugus Tugas COVID-19 di Provinsi Kaltim oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, pihaknya, akan terus memberikan informasi perkembangan terkini penyebaran penyakit yang pertama kali merebak di Wuhan China itu di wilayah Kaltim.

 

 

"Setiap hari, pukul 12.00 wita kami akan terus memperbarui informasi terkait Covid-19 kepada awak media," katanya.

 

 

Lebih lanjut Andi Ishak menuturkan, satu orang warga Samarinda yang sudah dinyatakan positif Covid-19 itu sebelumnya sempat melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, Jawa Barat bersama dengan salah warga Solo yang dikabarkan meninggal dunia karena virus yang sama.

 

 

"Pasien dari Samarinda tersebut hadir dalam pertemuan di Bogor bersama dengan tiga orang rekannya dari Kaltim, dan saat ini juga telah terdeteksi dan telah dirawat di rumah sakit di Balikpapan," katanya.

 

 

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji spesimen tiga orang tersebut, bersama sejumlah pasien PDP lainnya yang belum diketahui hasilnya. "Kami meminta masyarakat Kaltim tidak panik, karena pemerintah telah melakukan upaya cegah dan tangkal virus tersebut seoptimal mungkin, yang terpenting masyarakat harus tetap menjaga kebersihan dan juga kesehatan badan," tegasnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement