REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyemprotkan disinfektan di beberapa rumah ibadah di Kota Surabaya sebagai langkah preventif atau pencegahan merebaknya virus coronajenis baru atau COVID-19.
"Bu Gubernur Khofifah Indar Parawansa sudah memberi arahan untuk terus melakukan pencegahan agar COVID-19 tak semakin meluas," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono, Rabu (18/3).
Penyemprotan sekaligus pembersihan di lingkungan tempat ibadah dilakukan sekitar 50 petugas gabungan, yakni dari BPBD, relawan serta anggota Pramuka Jawa Timur. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di Pondok Pesantren At-Tauhid di Jalan Jagir Sidosermo dan Madrasah Aliyah Negeri Surabaya di Jalan Wonorejo Timur.
Pencegahan dilakukan, kata dia, juga untuk membuat masyarakat merasa aman, terutama saat menunaikan ibadah di tempat-tempat peribadatan. "Seperti kemarin kami menyemprot disinfektan di Masjid Nasional Al Akbar. Harapannya, ke depan penyemprotan ini dilakukan mandiri sehingga keamanan dan kenyamanan terjaga," ujar dia.
Sementara itu, BPBD Jatim juga melakukan sosialisasi di pasar terkait pola perilaku bersih, termasuk menjaga kehigienisan makanan atau barang yang dijualbelikan. Total terdapat 10 ribu pasang sarung tangan yang dibagikan di pasar dan sebagian warung di wilayah Jawa Timur.
"Kami membagikan sarung tangan plastik agar orang yang jual makanan tidak langsung mengambilnya menggunakan tangan kosong," kata dia.