Rabu 18 Mar 2020 11:21 WIB

Hingga Pagi Ini, 172 Kasus Positif Corona dan 7 Meninggal

Masyarakat diminta tidak panik, tetapi tetap waspada dalam menghadapi virus corona.

Prof Drh Wiku Adisasmito MSc PhD(Istimewa)
Foto: Istimewa
Prof Drh Wiku Adisasmito MSc PhD(Istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prof Wiku Adisasmito dari tim pakar Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, hingga Rabu (18/3) pagi sebanyak tujuh orang meninggal dunia dari 172 kasus positif terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Indonesia. Jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 itu bertambah sebanyak dua orang dari angka kematian terakhir sebanyak lima orang pada Selasa (17/3). 

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 belum bertambah hingga Rabu pagi. "Kasus positif Covid-19 sampai sekarang 172 orang dan kematian mungkin 7 orang," kata Wiku dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (18/3).

Baca Juga

Wiku mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dalam menghadapi Covid-19. Masyarakat juga diimbau untuk membatasi kontak dengan orang lain sehingga penularan Covid-19 di Indonesia bisa terkendali.

"Yang penting berjarak sosial sehingga kita bisa mengurangi penularannya," tuturnya.

Sebelumnya, jumlah positif terkena virus corona Covid-19 per Selasa (17/3) sore menjadi 172 kasus, sementara jumlah meninggal tetap berada di angka lima kasus. "Total saat ini adalah 172 kasus di mana kasus meninggal tetap lima," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Selasa.

Yurianto menuturkan, penambahan terbanyak berasal dari Provinsi DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau. Pada Ahad (15/3), sebanyak 134 orang positif Covid-19 dengan angka kematian lima orang. Kemudian, pada Senin (16/3) jumlahnya bertambah 12 kasus menjadi 146 positif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement