REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur telah menetapkan sebanyak 210 warga setempat yang masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP) dalam penanganan wabah Covid-19. Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, termasu salah satunya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda tersebut masuk dalam ODP setelah pulang dari Jakarta untuk menghadiri rapat DPP Partai Demokrat. Penetapan ODP itu dilakukan karena Jakarta merupakan salah satu wilayah Indonesia yang terbanyak sebaran kasus positif Covid-19.
Sejauh ini, total ada 172 orang positif terjangkit infeksi virus corona di seluruh Indonesia. Wali Kota Samarinda tiba di Kota Samarinda pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 Wita.
Saat tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda, Wali Kota menjalani pemeriksaan suhu tubuh menggunakan pemindai panas (thermal scanner). Hasilnya, normal.
"Suhu tubuh Pak Wali 36 derajat, itu dari pemeriksaan di bandara,” ujar Kabag Humas dan Protokol, Syahruddin.
Pemeriksaan kesehatan Wali Kota Jaang kembali dilanjutkan setelah tiba di rumah jabatan di Jalan S Parman. Pemeriksaan dilakukan oleh tim dokter dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan RS IA Moeis, Samarinda.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) DKK Samarinda, Osa Rafshodia, menerapkan prosedur yang sama saat memeriksa kesehatan Wali Kota Samarinda. Dari hasil pemeriksaan, ia dinyatakan baik-baik saja.
"Beliau tidak ada keluhan,” kata Osa.
Kendati masuk dalam ODP, Osa memastikan Wali Kota tidak diambil spesimen ludahnya untuk diuji laboratorium. Sebab, tak ada gejala Covid-19 yang dirasakan Wali Kota.
"Warga yang ODP tidak harus langsung diuji lab, karena memang kondisinya baik. Mungkin beberapa hari lagi Beliau sudah bisa beraktivitas,” katanya.